Brilio.net - Perkembangan musik di Indonesia begitu pesat. Banyak musisi berkualitas yang sudah menelurkan karya-karyanya. Sayangnya, industri musik Tanah Air nggak bisa terhindar dari yang namanya pembajakan.
Menurut General Manager Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (Asiri), Ventha Lesmana, masih banyak orang Indonesia yang jadi pembajak karya musisi. Dalam hitungannya, sedikitnya 2,8 miliar lagu diunduh secara ilegal setiap tahun.
"Faktor pertama, adalah masalah harga, karena harga original lebih tinggi," tegasnya kepada brilio.net beberapa waktu lalu.
Faktor lain, kata dia, banyak anak muda yang nggak tahu kalau mengunduh dari label ilegal itu melanggar hak cipta.
"Itu pemicu terjadi pembajakan," katanya.
foto: brilio.net/yani andryansjah
Untuk mengatasi para pembajak Asiri memblokir website-website ilegal. Tahun 2015, tercatat 22 website ilegal yang sudah diblokir sementara tahun ini ada 23 website.
"So far kami masih melakukan sendiri. Kominfo masih belum melakukan tindakan. Mungkin masih belum jadi prioritas. Tapi kalau masih ada pembajakan lagi di tahun 2017 kita akan langsung laporkan ke polisi untuk efek jera," jelasnya.
Menurutnya aplikasi ilegal memang harus dihapus, karena dapat merugikan perusahaan dan juga melanggar hak cipta.
"Kalau nggak ditutup ya orang Indonesia akan balik lagi ke website ilegal itu. Memang sudah mentalnya orang Indonesia mau mendengarkan musik tapi nggak mau bayar," tandasnya.
(brl/fen)
Recommended By Editor
- Bikin hati netizen lega, akhirnya Refal Hady beri klarifikasi
- Ilustrasi wajah mendiang 10 musisi dunia andai mereka masih hidup
- Bikin trio D'Perez, ini 10 potret kekompakan Jupe dengan dua adiknya
- 4 Financial hack ala CEO ZAP Finance untuk yang baru mulai kerja
- Awkarin rilis single baru, 13 komentar netizen ini justru bikin ngakak
- 10 Potret aksi panggung One Ok Rock yang penuh sesak penonton
- Semangat Kerja di Usia Senja, Driver Ojol ini Terus Giat Ngaspal!
- 13 Kejadian unik ini cuma dipahami penyuka musik, kamu yang mana nih?
(brl/fen)