Brilio.net - Ada pepatah mengatakan kejujuran itu memang terkadang menyakitkan. Kita seringkali takut berkata jujur karena khawatir jika kita menyampaikan alasan yang sebenarnya, nantinya dapat melukai perasaan orang lain. Namun apa yang dilakukan cewek ini sungguh berani dan jujur dalam mengutarakan isi hatinya.

Obrolan itu bermula ketika Steve bermaksud menyampaikan isi hatinya kepada Agustin (bukan nama sebenarnya). Steve sudah lama menyukai Agustin, namun baru kali ini ia berani mengungkapkannya kepada gadis pujaan hatinya itu.

Entah bagaimana awal percakapan mereka, Steve kemudian memberanikan diri untuk berkata terus terang.

"Sebenarnya aku suka Tin sama kamu, aku udah lama banget mendem ini perasaan aku gamau mendem lama2 karena gaenak wkwk berasa ada yang kurang gituuuu.. kamu mau gak tin jadi pacarku?" kata Steve.

Membaca kata-kata Steve, Agustin pun menjawab 3 menit kemudian dengan jawaban yang bikin lelaki manapun nyesek dan ngelus dada. Begini isinya:

"Stev, sorry ya gua gaenak sebenarnya mau ngomong ini tapi gua malu punya cowok yang naiknya motor matic kerja pun cuma jadi karyawan yang hasilnya paling cuma sejuta dua juta bukan gimana tapi gua gak mau hidup susah.. gua gak terbiasa hidup susah stev.." kata Agustin.

Tak hanya itu, Agustin pun tidak keberatan jika sewaktu-waktu Steve butuh bantuan. "Sorry ya kita temenan aja, nanti kalo lo butuh gua atau mau ngutang duit ke gua selalu ada kok buat lo.." tandasnya.

Obrolan cewek matre vs cowok matic © 2016 brilio.net / MCI

Membaca percakapan menohok itu, para netizen pun punya komentar tersendiri. "Nggak salah ceweknya sih kalau mau hidup sejahtera, nyari pasangan harus sepadan biar ga jomplang, penolakan di awal seperti ini lebih baik daripada perceraian di akhir yang alasanya mungkin karena ekonomi," kata Andhy Rheza Rahadian.

Namun ada pula netizen yang kurang setuju dengan sikap Agustin. "Tuch cwe malu krn cwo yg nembak dia cm punya motor matic.. Apakabarnya cwo gw yg cm punya motor vespa butut... Smpe ortu gw nanya km yakin pacaran sm cwo ky gitu dr tampang aja dah gak ada jaminan bkalan bkin hidup kamu bahagia, smpe di suruh putus sm temen2 dan jg saudara...Tapi hidup itu proses, klo km yakin pasti ada jalan, gw gak liat seberapa besar penghasilan dia tp yg gw liat seberapa besar dia mau berjuang buat gw dan mau menjadi lebih baik di mata keluarga gw dan temen2 gw... Alhamdulillah kita sampai menikah dan dia skrng punya pekerjaan yg jauh lebih baik dari sebelumnya... Wanita seperti apa akan menghasilkan lelaki seperti apa, begitupun sebaliknya.. Gw bersyukur bs mendampingi cwo yg skrng jd suami gw dr bawah dan dr keadaan paling buruk sekalipun... Dan berjuang bersama2 itu jauh lebih indah.." cerita Isma Cipluk membandingkan dengan kisah hidupnya.

Kalau menurut kamu gimana?