Brilio.net - Tindakan mempermalukan dan menganiaya orang tak dibenarkan dengan alasan apapun. Begitu pula yang dilakukan seorang pemilik restoran terhadap karyawannya ini. Dikutip brilio.net dari worldofbuzz, Jumat (11/8), seorang pemilik restoran menuai reaksi keras dari netizen karena menampar karyawan di depan pengunjung. Peristiwa penamparan tersebut menjadi viral usai pengguna Twitter dengan akun GG mengungkapkan kemarahannya terhadap tindakan majikan yang mengerikan itu.

"Saya telah melarang toko E * B * C * R * C di Malaka! Majikan menampar karyawannya di depan pelanggan tanpa merasa tidak enak. F * ck ah," tulisnya.

bos tampar karyawan © 2017 worldofbuzz.com

GG juga menjelaskan pekerja yang diduga asal Indonesia itu menangis karena penganiayaan, tetapi tetap bekerja. Sementara, GG diam-diam mengambil foto majikan dan pekerja tersebut lalu membagikannya di media sosial.

Rupanya, pekerja itu ditampar karena ember air yang dibawanya jatuh dan tumpah ke salah satu pelanggan. Meskipun pelanggan tidak mengajukan keluhan tentang hal tersebut, sang majikan tetap bersikap tidak rasional.

"Saya tidak tahu apakah karyawan Indonesia itu melakukan apapun terhadap atasannya atau apapun sebelum saya tiba," tulis netizen itu.

"Tapi kalau dia benar-benar ingin menamparnya, paling tidak melakukannya di dapur atau toilet di mana pelanggan tidak akan melihat," lanjutnya.

bos tampar karyawan © 2017 worldofbuzz.com

Setelah kejadian itu beredar di media online, seorang netizen bernama Ashraf Roslan dan pemilik restoran berbincang di Whatsapp untuk mendiskusikan masalah tersebut. Awalnya, pemiliknya menyalahkan Ashraf karena telah membocorkan semuanya di media sosial dan menyebut semuanya bohong. Majikan ini mengklaim bahwa pekerja itu adalah seorang anak Chindian setempat yang telah diangkat selama 15 tahun terakhir dan kerjanya hanya bermain-main.

Tentu saja, tidak ada orang waras yang bisa menerima alasan seperti itu terlepas hubungan khusus satu sama lain. Tindakan menampar seseorang di depan umum sangat keterlaluan.

Sebagian besar pengguna Twitter berpihak pada sudut pandang GG bahwa tindakan atasan tersebut ngawur. Selain itu, banyak netizen berbagi pengalaman mereka sendiri dengan restoran dan bos ini. Seorang netizen mengatakan bahwa ia pernah melihat pekerja yang sama dimarahi oleh sang bos karena tidak mengelap meja dengan benar.

Netizen lain mengatakan, "Weh, saya pergi ke sana dua minggu yang lalu dan situasinya juga sangat mengerikan karena pekerja tersebut menjatuhkan nampan berisi gelas berisi minuman. Bosnya berteriak dan menjerit tepat di sebelah kami."

Orang lain menyatakan bahwa mereka tidak ingin lagi ke restoran tersebut. "Tidak perlu ke sana lagi. Tidak profesional Bagaimana jika saya membuat kesalahan menurut pesanan saya sendiri? Mungkin aku yang ditampar."