Brilio.net - Presiden Joko Widodo mengumumkan Bapak Perfilman Nasional Usmar Ismail sebagai Pahlawan Nasional. Gelar ini resmi diberikan oleh presiden tepat di Hari Pahlawan pada Rabu (10/11) lalu. Apresiasi dari Jokowi ini disampaikan dalam sambutan acara Festival Film Indonesia (FFI).

"Seluruh insan perfilman yang malam ini hadir bapak Ibu sekalian hadirin yang berbahagia 66 tahun yang lalu Bapak Haji Usmar Ismail dan Bapak Jamaludin Malik yang memprakarsai penyelenggaraan FFI sebagai perayaan dan apresiasi tertinggi bagi industri perfilman Indonesia," kata Jokowi, dikutip brilio.net dari Instagram @sudut_istana pada Kamis (11/11).

Jokowi kemudian mengumumkan pemberian gelar pahlawan.

"Karena itu, tahun ini, pagi tadi sebagai wujud penghargaan tertinggi untuk para pejuang kebudayaan atas nama bangsa dan negara saya menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Bapak Haji Usmar Ismail, yaitu Bapak Perfilman Indonesia." lanjut Jokowi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sudut Istana (@sudut_istana)

 

Sambutan dari Jokowi ini pun langsung membuat penonton riuh dengan tepuk tangan. Sebelumnya, pemberian gelar itu diusulkan oleh Festival Film Indonesia (FFI) dan Direktur Jenderal Ditjen Kebudayaan Hilmar Farid.

Bapak Perfilman Indonesia diangkat jadi Pahlawan Nasional © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@sudut_istana

Seperti diketahui, Usmar Ismail merupakan seorang wartawan, sastrawan, serta pelopor perfilman modern di Indonesia. Karena jasanya ini, nama Usmar Ismail diabadikan di sebuah gedung perfilman, yaitu Pusat Perfilman Usmar Ismail yang terletak di daerah Kuningan, Jakarta.

Pada momen yang sama di hari Pahlawan, selain Usmar Ismail, ada tiga tokoh selanjutnya yang mendapatkan gelar pahlawan nasional yakni Tombolatutu (Sulawesi Tengah), Sultan Aji Muhammad Idris (Kalimantan Timur), dan Raden Aria Wangsakara (Banten).