Lebih lanjut, Laura juga membeberkan bahwa film ini menceritakan tentang fenomena sosial terkini serta drama percintaan yang dikemas secara thriller. Nggak cuma itu, film ini juga penuh dengan sensasi teror dan misteri.

pemain sleep call jajal naik KRL © berbagai sumber

foto: Brilio.net/Dewi Suci

"Sebenarnya kita sebagai pemain pas pertama dengar judul filmnya juga berpikir kalau film Sleep Call akan lebih banyak membahas kisah percintaan anak muda. Tapi ternyata dikemas secara thriller. Film ini memang membahas fenomena dan kebiasaan sleep call yang lagi banyak dilakukan sekarang," tambah Laura.

Selain mengangkat tentang fenomena sosial dan kehidupan pekerja Jakarta, para pemain Sleep Call bersama Kereta Commuter Indonesia (KCI) juga sepakat untuk memerangi aksi pelecehan dan kejahatan seksual di lingkup commuter line.

pemain sleep call jajal naik KRL © berbagai sumber

foto: Brilio.net/Dewi Suci

"Kami melihat dari berita seringkali perempuan ruang privasinya sering terlewati karena beberapa hal. Aku rasa sebagai produser sangat penting di film-filmku kami menciptakan karakter yang mempunyai suara. Jadi apabila mereka ditindas mereka juga melakukan upaya-upaya untuk mendapatkan keadilan," terang Susanti Dewi.

Sementara Direktur Utama KCI, Asdo Artriviyanto mengungkapkan bahwa pelecehan seksual merupakan tindakan kriminal dan mengimbau pengguna untuk berani melaporkan jika mengalami hal tersebut di lingkup commuter line.

"Tindakan pelecehan seksual ini adalah tindakan kriminal. Jadi pengguna KRL jangan ragu untuk melaporkan jika ada tindak kejahatan kepada petugas. Selain itu, hampir di 60 stasiun, ada sebanyak 670 CCTV kita pasang dan CCTV analitik yang bisa mengenali wajah pelaku," ujar Asdo.

Della juga mengajak seluruh pengguna commuter line untuk mulai berani menyuarakan tindak kriminal atau kejahatan seksual yang terjadi di transportasi umum tersebut.

"Sebenarnya yang paling penting adalah kita nggak boleh takut untuk speak up. Soalnya bagi yang pernah mengalami pasti akan ada syok dan nggak berani ngapa-ngapain. Jadi setidaknya mencoba untuk berani ngomong ke orang di depan atau di samping," jelas Della.