Brilio.net - Visinema Pictures mempersembahkan kolaborasi dengan rumah produksi GoodWork, film horor “Susuk: Kutukan Kecantikan”. Ginanti Rona, sutradara yang sebelumnya berhasil menyajikan film horor “Qorin” , ditunjuk sebagai sutradara film “Susuk: Kutukan Kecantikan”. Film ini diproduseri oleh Ridla An-Nuur S. & Novi Hanabi, dan Husein M. Atmodjo berperan sebagai penulis skenario.

Film

foto: Istimewa

Film yang diperankan oleh Jourdy Pranata, Ersya Aurelia, Hana Malasan dan sederet artis ternama Tanah Air ini akan ditayangkan di bioskop Indonesia mulai 31 Agustus 2023 mendatang. Selain ketiganya, sederet pemeran berbakat lain akan mengisi cast film “Susuk : Kutukan Kecantikan”, seperti Muhammad Khan, Elang El Gibran, Izabel Jahja, Whani Dharmawan , dan M.N Qomaruddin.

Film “Susuk : Kutukan Kecantikan” mengangkat cerita tentang Laras yang diperankan oleh Hana Malasan. Dia ingin berhenti dari pekerjaannya sebagai PSK dan memperbaiki hubungan dengan adiknya, Ayu (Ersya Aurelia). Namun, sebuah kecelakaan membuat Laras ditolak oleh kematian dan terus terjebak dalam sakaratul maut. Tubuh Laras terus hidup, namun badannya mulai membusuk seperti mayat.

Ditemani oleh Arman (Jourdy Pranata), Ayu pun mencari berbagai cara untuk menyembuhkan Laras. Dengan mendatangi Damar (Whani Dharmawan) seorang kepala desa yang membantu Laras dan Ayu setelah orang tua mereka meninggal, Ustad Rahmat (M.N. Qomaruddin), pemuka agama yang mengerti efek susuk yang terus memburuk, hingga meminta bantuan dari Prasetyo (Muhamad Khan), seorang dukun. Tapi ternyata susuk di tubuh Laras bukanlah susuk biasa, tubuh Laras semakin membusuk dan menciptakan teror bagi Ayu, Arman, dan bahkan Warga Desa.

Menjelang tayangnya film “Susuk : Kutukan Kecantikan”, Jourdy Pranata membagikan cerita mengenai kejadian ganjil yang ia alami saat shooting. Aktor berusia 29 tahun tersebut mengatakan bahwa hujan badai melanda saat set di kuburan, sedangkan di daerah sekitarnya tidak.

Film

foto: Istimewa

“Kita waktu itu shooting di Gunung Kidul, set-nya di area kuburan. Cuma dapat 1 shoot kemudian hujan badai kencang yang bikin proses produksi mundur 2 hari. Anehnya hujan hanya terjadi di lokasi set shooting aja, daerah sekitar gak hujan,” ungkap Jourdy Pranata.

Jourdy pun menambahkan jika peristiwa tersebut lantaran penghuni di lokasi shooting film “Susuk: Kutukan Kecantikan” merasa terusik.

“Ternyata, katanya penghuni di situ merasa terusik karena aktivitas beberapa kru produksi yang dianggap mengusik mereka," tambah Jourdy.

Nantikan kabar terbaru mengenai film “Susuk : Kutukan Kecantikan” melalui sosial media resmi Instagram di @filmsusuk.