Brilio.net - Sebuah foto yang diunggah oleh seorang warganet bernama Justin Hofman di Instagram pribadinya viral. Dalam unggahan tersebut terlihat seekor kuda laut membawa sampah cotton bud di ekornya. Sekilas foto yang diambil oleh aktivis Sea Legacy di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat tersebut unik namun faktanya justru bikin miris dan bikin warganet sedih.

"Ini adalah foto yang saya harap tak pernah ada, tapi sekarang ada dan saya ingin semua orang melihatnya. Apa yang dimulai sebagai sebuah kesempatan memotert seekor kuda laut yang lucu berubah jadi sebuah rasa frustasi dan kesedihan," tulis caption Justin seperti dilansir brilio.net, Jumat (15/9).

 

It’s a photo that I wish didn’t exist but now that it does I want everyone to see it. What started as an opportunity to photograph a cute little sea horse turned into one of frustration and sadness as the incoming tide brought with it countless pieces of trash and sewage. This sea horse drifts long with the trash day in and day out as it rides the currents that flow along the Indonesian archipelago. This photo serves as an allegory for the current and future state of our oceans. What sort of future are we creating? How can your actions shape our planet?.thanks to @eyosexpeditions for getting me there and to @nhm_wpy and @sea_legacy for getting this photo in front of as many eyes as possible. Go to @sea_legacy to see how you can make a difference. . #plastic #seahorse #wpy53 #wildlifephotography #conservation @nhm_wpy @noaadebris

A post shared by Justin Hofman (@justinhofman) on



Dalam unggahan tersebut Justin sedih melihat sampah berserakan di lautan tersebut. Salah satunya adalah sampah cotton bud yang menempel di ekor kuda laut tersebut. Menurutnya, inilah kondisi sekarang dan yang akan terjadi di masa depan laut kita jika kita tak mengubah sikap dan kebiasaan membuang sampah ke laut.

Banyak warganet yang kemudian mengomentari unggahan tersebut dan mengungkapkan rasa sedih dan kecewanya.

"Sedih melihat foto ini," tulis dank_kamal.

"Foto kecil pemandangan ini berarti besar. Fakta buruk bagaimana kita memperlakukan samudra kita. Sungguh bikin patah hati," ungkap wtma.

Memang menyedihkan melihat bagaimana sampah masih berserakan di laut. Kebiasaan segelintir masyarakat Indonesia yang masih menganggap laut sebagai 'tempat sampah' harus segera dihentikan.