Brilio.net - Saat ini, perkembangan film di Indonesia memang sangat melaju pesat. Kemampuan para kreator film Tanah Air juga sudah tidak diragukan lagi. Itu terbukti dari sudah banyaknya film karya anak bangsa yang mengikuti ajang festival internasional dan bisa mendapat penghargaan di festival itu.

Mbah Ponco Sutiyem Ziarah © 2017 brilio.net

Salah satunya adalah film Ziarah besutan sutradara BW Purba Negara yang berhasil membawa dua penghargaan di ajang festival film bergengsi itu. Untuk dua kategori itu diantaranya adalah Best Screenplay dan Special Jury Award.

BW Purba Negara selaku produser, sutradara sekaligus penulis skenario Ziarah merasa senang sekali filmnya mendapatkan apresiasi skenario terbaik di ajang AIFFA ini. Pasalnya, Ziarah bersaing dengan 4 film dari negara lain dalam kategori Best Screenplay, diantaranya Solo, Solitude (Indonesia), Laut (Philippines), Imbisibol (Philippines), dan The Way Station (Vietnam).

Mbah Ponco Sutiyem masuk nominator aktris terbaik Festival Film ASEAN © 2017 brilio.net

"FIlm ini dikerjakan dengan semangat kolaboratif bersama kawan-kawan di Indonesia, khususnya di Gunung Kidul dan Yogyakarta. Penghargaan ini tentunya saya berikan juga untuk seluruh pemain dan kru yang sudah turut membantu memproduksi film ini.

"Semoga prestasi ini bisa menginpirasi teman-teman komunitas film di seluruh Indonesia untuk meraih prestasi-prestasi yang lebih gemilang lagi di masa yang akan datang," katanya setelah menerima penghargaan ini yang brilio.net lansir dari siaran pers.

Mbah Ponco Sutiyem Ziarah © 2017 brilio.net

Film Ziarah sendiri bercerita tentang perjalanan Mbah Sri, seorang nenek berusia 95 tahun, yang mencari makam suaminya yang hilang pada zaman Agresi Militer Belanda ke-2. Dengan tujuan sederhana, bahwa ia ingin dimakamkan di samping makam suaminya.

Nah bagi kamu yang penasaran dengan film ini, Ziarah bisa disaksikan di bioskop nasional mulai 18 Mei mendatang.