Brilio.net - Mayoritas dari kita mempunyai hubungan dengan orangtua sangat baik sejak kecil. Bagaimana tidak, mereka yang memberi kasih sayang sedari lahir, bahkan sejak dalam kandungan. Kita dibesarkan dengan jerih payah keringat orangtua, baik dalam hal kesehatan maupun pendidikan. Hingga tak terasa, kita telah tumbuh dewasa.

Semua momen indah bersama orangtua telah kita lewati. Mereka telah berhasil mendidik kita menjadi anak yang pintar berbakat. Lalu, tiba saatnya kita menikah dan mempunyai keluarga. Mungkin di antara kita ada juga yang harus meninggalkan kampung halaman.

Kita semakin jarang bertemu dengan kedua orangtua karena kesibukan dan deadline yang menumpuk. Hingga kita sering melupakan orangtua yang mulai lanjut usia. Di sinilah masa-masa kita jarang bisa membahagiakan mereka. Malah justru bisa-bisa memperlakukan orangtua kita dengan semena-mena.

Tentunya kita tak ingin hal tersebut terjadi. Namun kebiasaan buruk kita menyakiti hati orangtua seringkali tidak kita sadari. Nah, agar kita lebih waspada, berikut brilio.net tunjukkan beberapa kebiasaan buruk anakl saat dewasa yang bisa menyakiti hati orangtua, dikutip dari brightside.me, Selasa (22/10).

1. Mengabaikan orangtua.

perlakuan anak kepada orang tua Brightside

foto: Brightside

Ketika kita jauh dari rumah, wajar bila orangtua rindu dan membutuhkan kita. Namun kita malah mengabaikan mereka karena berbagai urusan pekerjaan. Bahkan, ada yang tega menitipkan orangtua ke panti jompo dan jarang mengunjungi mereka.

2. Berkata kasar.

perlakuan anak kepada orang tua Brightside

foto: depositphotos.com

Seperti yang kita ketahui, nasihat orangtua sangat penting untuk kita dengarkan. Namun terkadang kita merasa lebih pintar daripada mereka. Bahkan kita sering berkata kasar hingga menyakiti hati mereka. Bisa saja kata-kata kasar yang kita ucapkan membuat trauma orangtua lho!

3. Tidak peduli dengan kondisi orangtua.

perlakuan anak kepada orang tua Brightside

foto: depositphotos.com

Tidak setiap orang akan mengeluh tentang rasa sakit yang terus-menerus atau mengatakan bahwa mereka merasa sakit. Begitu pula orangtua kita yang lebih memilih menahan rasa sakit saat kondisi mereka memburuk. Sebagai anak, hendaknya kita peduli dengan keadaan dan kondisi kesehatan orangtua. Hanya dengan itulah, mereka merasa diperhatikan.

4. Tidak membantu secara finansial.

perlakuan anak kepada orang tua Brightside

foto: unsplash/Matthew Bennett

Banyak orangtua yang tak mau diberi nafkah dari anak-anaknya. Namun, sangat disayangkan bila kita tak memberikan perhatian kecil berupa membelikan beberapa kebutuhan rumah. Tak banyak anak yang mempunyai perhatian lebih dengan melakukan hal kecil seperti itu. Bahkan kita cenderung abai dengan keadaan ekonomi orangtua.

5. Mengabaikan acara orangtua.

perlakuan anak kepada orang tua Brightside

foto: Freepik

Ya, kita jarang bisa bertemu orangtua karena terpaut jarak. Tetapi mengabaikan acara keluarga di rumah orangtua juga bukan merupakan pilihan yang baik, terutama acara keluarga. Malah ada juga yang membantah dan lebih mementingkan anak dan istri daripada orangtua.

6. Tidak pernah bersyukur atau berterima kasih.

perlakuan anak kepada orang tua Brightside

foto: Freepik

Orangtua kita telah banyak berperan dalam hidup kita. Sangat tidak elok jika kita tidak pernah berterima kasih kepada orangtua kita. Kita tak perlu gengsi untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada orangtua. Dengan begitu, hati orangtua akan merasa dimuliakan.

7. Melarang orangtua ikut campur urusan kita.

perlakuan anak kepada orang tua Brightside

foto: depositphotos.com

Orangtua adalah sosok paling bijak dalam kehidupan. Kita boleh saja merahasiakan beberapa hal karena privasi. Namun, melarang orangtua ikut campur urusan kita bisa menyakiti hati mereka. Mereka bisa merasa tidak dibutuhkan lagi dalam hidup setelah kita dewasa.

8. Merasa kesal karena orangtua mulai pelupa.

perlakuan anak kepada orang tua Brightside

foto: Freepik

Terkadang kita memiliki kesabaran yang cukup untuk mengulangi informasi kepada orangtua. Tapi kita juga sering merasa kesal ketika harus mengulangi sebuah informasi. Padahal kesehatan orangtua kita mulai berkurang. Mungkin sebagian dari kita mempunyai orangtua yang telah pikun. Perlakuan buruk seperti merasa kesal bisa membuat orangtua sakit hati.

9. Tidak menyimpan kenangan keluarga.

perlakuan anak kepada orang tua Brightside

foto: unsplash/Gemma Evans  

Video, foto, dan kenang-kenangan lainnya dapat mengingatkan kita pada momen-momen indah masa kecil. Sebagian dari kita mempunyai barang kesayangan waktu kecil. Barang-barang tersebut bisa kita bawa dan simpan saat kita dewasa. Perlakuan kecil seperti ini bisa membuat hati orangtua merasa bahagia. Namun sayang, banyak dari kita yang memilih melupakan kenangan indah bersama orangtua.

10. Memperlakukan mereka seperti anak kecil.

perlakuan anak kepada orang tua Brightside

foto: depositphotos.com

Meskipun kondisi emosi dan kesehatan orangtua sangat sensitif, kita tak boleh memperlakukan mereka layaknya anak kecil. Tanpa sadar kita sering melarang orangtua untuk melakukan berbagai macam kegiatan karena terlalu khawatir. Padahal, perlakuan tersebut tak selamanya baik. Orangtua bisa jadi merasa terkekang dengan perlakuan kita.