Doa Nabi Daud © 2022 berbagai sumber foto: freepik.com

Selain doa, terdapat amalan-amalan yang dilakukan Nabi Daud dan dicintai Allah. Berikut ini amalannya.

1. Puasa Shaiam ad-Dahr.

Puasa Shaiam ad-Dahr merupakan puasa yang selalu diamalkan Nabi Daud. Puasa Nabi Daud dengan cara berselang-seling atau bergantian, yang mana sehari dia melaksanakan puasa dan hari berikutnya beliau berbuka. Puasa ini merupakan salah satu cara Nabi Daud untuk selalu mensyukuri nikmat yang Allah berikan.

2. Sholat malam.

Berdasarkan hadis Bukhari no 1131, dari Abdullah bin Amr radhiallahu anhuma dia berkata:

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Sesungguhnya puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Daud, sedangkan shalat yang paling disukai Allah adalah juga shalat Daud alaihissalam. Beliau tidur hingga pertengahan malam, kemudian bangun (untuk shalat lail) selama sepertiga malam, lalu kembali tidur pada seperenamnya (sisa malam). Dan beliau berpuasa sehari dan berbuka sehari."

3. Kewajiban bekerja sebagai bentuk syukur.

Dalam Alquran surat Saba ayat 13, disebutkan bahwa:

"Bekerjalah, hai keluarga Daud untuk bersyukur kepada Allah. Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang bersyukur."

Ini menjadi salah satu pelajaran, hendaknya sebagai bentuk rasa syukur manusia karena telah diberikan Allah berupa kesehatan, keselamatan, dan karunia adalah untuk bekerja.

4. Selalu bekerja keras.

Dari Miqdam ra, dari Rasulullah SAW bersabda:

"Tidaklah seseorang makan makanan yang lebih baik daripada makan hasil kerjanya sendiri, dan sesungguhnya Nabi Daud, makan dari hasil buah tangan (pekerjaan) sendiri." (HR. Bukhari).

5. Mengutamakan cinta Allah.

Nabi Daud selalu mengutamakan cinta Allah dibandingkan dengan cinta makhluk lainnya, selain itu juga Nabi Daud taat dalam beribadah. Bahkan Nabi Muhammad bersabda:

"Bila Allah mencintai seorang hamba, maka Allah berseru kepada Jibril: “Sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka cintailah dia.” Jibril Pun mencintainya. Kemudian Jibril berseru kepada penghuni langit: ”Sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka kalian cintailah dia.” Penghuni langit pun mencintainya. Kemudian di tanamkanlah cinta penghuni bumi kepadanya". (HR Bukhari 5580)