Brilio.net - Gempa dan Tsunami yang menimpa Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) meninggalkan kerugian jiwa dan material yang tak sedikit. Korban meninggal mencapai kurang lebih 1000 jiwa. Bangunan rusak dan saluran listrik terputus.

Meski demikian, bantuan terus berdatangan. Bantuan tersebut berupa pasokan bahan pokok. BBM juga terus dipasok ke lokasi gempa. PLN juga telah memasok banyak genset ke Palu.

Pemerintah melalui pemda setempat akan membelikan barang di toko-toko untuk korban gempa. "Saya minta cari yang punya toko, beli barangnya dulu, lalu  minta pengawalan Satpol-PP dan Polri kemudian bagikan makanan tersebut," ujar Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dilansir dari Liputan6.com, Senin (1/10). Namun keadaan tetap kacau karena warga butuh makanan dan ingin menyelamatkan diri dari Palu.

Sayangnya, situasi pasca bencana ini berujung kacau karena oknum tertentu. Berikut aksi kacau pasca gempa dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Senin (1/10).

1.Penjarahan TV LED, untuk apa?

kacau pasca gempa © 2018 brilio.net berbagai sumber

foto:m.scmp.com

2. Sebanyak 1.420 napi kabur setelah gempa Palu dan Donggala.

kacau pasca gempa © 2018 brilio.net berbagai sumber

foto: Twitter/@addshflo

3. Terjadi kerusuhan untuk upaya menyelamatkan diri.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

SARAN UNTUK REKAN2 RELAWAN Berdasarkan video ini dan beberapa 'curhatan' rekan2 di medsos terkait musibah di Palu dan sekitarnya, ijinkan saya menyampaikan saran 1. Tidak Dibutuhkannya Relawan Dari salah satu sumber dikatakan bahwa ada seseorang/sekelompok/sebagian warga Palu dak yg mengatakan bahwa "Kami tidak butuh relawan........", Mohon diabaikan saja. Karena saya yakin disana banyak yg memerlukan bantuan kita Yang mau dibantu, bantu. Yang sombong tak mau dibantu, biarkan saja Jangan hanya karena menuruti ego sekelompok orang, kita mengorbankan orang banyak 2. Jalur Darat Berbahaya Menurut berita yg sama terima dari sumber yg insyaa Allah jelas, bahwa ada penjarahan ketika mengantar bantuan. Bahkan ada relawan yg sampai meninggal dunia karena dibilangnya tidak adil. Oknum merasa tidak diberi bantuan. Hanya memikirkan perut sendiri, berlaku brutal Nah, jika ada ancaman membahayakan, serahkan saja bantuannya. Jangan korbankan nyawa kita. Cari cara lain yg aman 3. Bekal Cukup Ini penting sekali, terutama bekal konsumsi dan pakaian harus cukup. Harus antisipasi juga jika logistik sdh disalurkan sementara jatah bekal kita harus juga dibagi dg korban. Ingat, rekan2 mengorbankan banyak hal untuk ke Palu dsk. Tenaga, waktu, uang dll. Tujuannya utk membantu. Jangan sampai kita malah turut menjadi korban Tetap semangat dan ikhlas! Semoga Allah AzzaWajala senantiasa melindungi dan meridhoi kita semua. Aamiin ya Rabb ***Video dari grup WA IIBF Cilacap #prayfordonggala #prayforsulteng #prayforpalu #prayfordigi #kitabisa #relawan #aksikemanusiaan #volunteer

A post shared by Telson Hardani (@telsonhardani) on

 



4. Beredar kabar hoax tentang fasilitas penerbangan menuju Palu.

kacau pasca gempa © 2018 brilio.net berbagai sumber

foto: Twitter/@BNPB_Indonesia

5. Beredar kabar hoax tentang potensi gempa dan tsunami.

kacau pasca gempa © 2018 brilio.net berbagai sumber

foto: Twitter/@BNPB_Indonesia