Brilio.net - Tato sebagai seni rajah tubuh sudah dikenal ratusan tahun silam. Banyak yang beranggapan bahwa seni tato berasal dari Mesir sebagai salah satu pusat peradaban manusia. 

Tapi yang benar itu tato tertua di dunia justru dari Mentawai. Mau tahu kenapa? Keberadaan tato di mentawai sudah ada sejak 1.500 SM­—500 SM silam.

“Menurut penelitian Profesor Andi Rosa, tato Mentawai merupakan tato tertua di dunia, bahkan lebih tua dari tato Mesir,” ujar Hasna, Staf Kelembagaan Mentawai kepada brilio.net.

Tato sudah menjadi budaya bagi orang Mentawai.  Setiap anggota keluarga menggunakan tato sebagai identitas. “Tato itu diibaratkan baju buat mereka dan sebagai identitas juga. Jadi setiap suku memiliki filosofi dan guratan yang berbeda. Setiap guratan memiliki makna yang berbeda jadi tidak sembarangan orang membuatan guratan tato,” papar Hasna.

Tato Mentawai dibuat seorang Sipatiti (pembuat tato). Persiapan pembuatan tato memakan waktu yang lama bahkan bisa berbulan-bulan. Sebelumnya, orang yang mau ditato harus mengikuti berbagai upacara adat dan pantangan. Namun tidak semua orang sanggup melewatinya.

Tato © 2016 brilio.net

Masyarakat Mentawai terbiasa merajah tubuhnya karena tradisi.
© 2016 brilio.net/Syifa Fauziah

Tidak seperti tato pada umumnya, jarum yang digunakan untuk membuat tato Mentawai menggunakan tulang hewan atau kayu karai yang diruncingkan. Jarum tersebut kemudian diguratkan di kulit dan terciptalah garis-garis yang merupakan motif utama tato suku Mentawai.

“Guratan-guratan itu memiliki filosofi tersendiri. Garis-garis seperti simbol atau bisa juga memaknai sudah berapa lama mereka pergi berburu. Lalu ada juga yang memberikan simbol kedewasaan dan kemampuan,”  urai Hasna.

Tuh, jadi sudah tahu kan kalau suku Mentawai itu adalah pemilik tato tertua di dunia.