Brilio.net - Anthurium adalah tanaman hias dari keluarga Araceae. Jenis ini sebetulnya masih berkerabat dekat dengan tanaman hias populer lainnya seperti Philodendron, keladi hias, dan Alokasia. Tanaman ini begitu digandrungi banyak orang karena memiliki keindahan warna dan variasi bentuk bunga, serta bentuk daun yang beragam.

Karena keindahan yang dimilikinya, membuat Anthurium banyak diminati orang untuk menghias rumah. Habitat asli tanaman Anthurium berada di Amazon yang beriklim tropis dan iklim ini mirip dengan Indonesia. Hal ini membuat pertumbuhan tanaman Anthurium semakin maksimal. Terutama daun, batang, dan bunga Anthurium. Biasanya pembibitan tanaman hias ini dari biji dan juga bisa melalui stek.

Anthurium dapat hidup di iklim tropis lembap dan tropis kering. Anthurium bisa diletakkan di tempat teduh, namun masih terkena sinar matahari, sehingga tanaman ini bisa dijadikan hiasan indoor atau penghias ruangan.

Beberapa tahun terakhir tanaman Anthurium menjadi salah satu tanaman yang dicari hingga harganya sangat mahal. Berkisar antara ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah. Yang paling khas dari tanaman ini adalah bentuk daunnya panjang bergelombang di tepinya dengan panjang 10-30 cm dan berwarna hijau tua. Wajar jika tanaman ini menggoda dan menyejukkan dipandang mata.

Dalam keluarga Araceae, Anthurium adalah genus dengan jenis terbanyak, sekitar 1000 jenis. Buat kamu yang ingin memelihara Anthurium untuk dijadikan tanaman penghias ruangan, ada beberapa jenis Anthurium yang bisa kamu pilih jadi tanaman hias sesuai seleramu.

Berikut 10 jenis tanaman hias Anthurium, brilio.net lansir dari leafplace.com dan sumber lainnya pada Selasa (29/12).

1. Anthurium andraeanum.

<img style=

foto: Instagram/@vidanojardim

 

Anthurium andraeanum sering disebut dengan bunga flamingo. Anthurium andraeanum merupakan spesies tanaman berbunga dalam keluarga Araceae yang asli dari Kolombia dan Ekuador. Jenis ini adalah salah satu tanaman hias yang terdaftar di NASA Clean Air Study, dimana jenis bunga Anthurium ini ternyata sangat efektif untuk menghilangkan formaldehida, xylene, toluene, serta amonia yang ada di udara.

 

2. Anthurium crystallinum.

<img style=

foto: Instagram/@goldyplantdad

 

Anthurium crystallinum atau kuping gajah, memiliki bentuk daun sesuai namanya yang membentuk seperti kuping seekor gajah. Sekilas tanaman ini seperti tanaman keladi. Bedanya, tanaman ini memiliki daun lebar berbentuk jantung warnanya hijau tua dengan urat hijau muda keputih-putihan. Pada daun terdapat guratan uratnya yang menonjol berwarna putih seperti kristal maka dinamai crystallinum.

 

3. Anthurium veitchii.

<img style=

foto: Instagram/@doctor.jungle

 

Anthurium veitchii atau King Anthurium adalah tanaman hutan hujan tropis yang berbunga dan memiliki daun besar yang bisa mencapai panjang 1 kaki (30 cm) di dalam ruangan. Namun, di rumah kaca atau daerah tropis, daunnya dapat tumbuh hingga beberapa meter. Karena daunnya yang panjang dan menjuntai, King Anthurium paling baik ditanam di keranjang gantung. Di habitat aslinya, tumbuhan ini cenderung tumbuh lebih tinggi di hutan. Jadi, tanaman ini lebih tahan terhadap sinar matahari langsung dibandingkan spesies Anthurium lainnya.

 

4. Anthurium forgetii.

Jenis tanaman hias anthurium © 2020 brilio.net

foto: Instagram/@kimora_flowers1

 

Anthurium forgetii tumbuh di habitat aslinya di Kolombia dan telah beradaptasi dengan baik sebagai tanaman hias dalam ruangan. Salah satu perbedaan spesies ini adalah daunnya benar-benar bulat telur tanpa lobus atas. Lobus atas atau juga disebut sinus, memberikan tampilan berbentuk hati pada sebagian besar tanaman Anthurium.

 

5. Black Anthurium.

<img style=

foto: Instagram/@junglebabylone

 

Black Anthurium memiliki warna daun yang unik. Sekilas warnanya akan terlihat seperti hitam. Namun kenyataannya berwarna ungu sangat gelap. Selain itu, daun dari jenis ini memiliki warna yang mengkilap dan bunganya berwarna hijau tua.

 

6. Anthurium superbum.

<img style=

foto: Instagram/@inrootedlove

 

Anthurium superbum memiliki habitat asli di daerah hutan dataran rendah yang memiliki suhu lembap seperti di daerah tropis dan subtropis. Akan tetapi, jenis ini sudah sangat jarang ditemui di habitat asalnya, karena banyaknya yang mengambil jenis Anthurium superbum ini untuk dibudidayakan atau untuk dijual kembali.

 

7. Anthurium jenmanii.

<img style=

foto: Instagram/@enchanted_ladybird

 

Anthurium jenmanii memiliki tampilan daun dengan kesan kokoh dan elegan. Warna daunnnya hijau cenderung tua dengan tekstur tebal sehingga tak mudah rusak seperti sobek ataupun patah. Jenis ini memiliki daun yang lebat sehingga dapat memberikan kesan sejuk ketika diletakkan di dalam sebuah ruangan.

 

8. Anthurium plowmanii.

<img style=

foto: Instagram/@yessygarden

 

Anthurium plowmanii adalah gelombang cinta. Tanaman gelombang cinta adalah salah satu jenis Anthurium yang pernah naik daun hingga mencapai harga puluhan juta rupiah. Jenis gelombang cinta merupakan Anthurium yang kala itu paling banyak dipelihara oleh berbagai masyarakat dibandingkan jenis lainnya. Anthurium gelombang cinta ini memiliki daun yang berbentuk lebar, bergelombang, serta memiliki bentuk urat yang menonjol. Itulah mengapa bunga ini dinamakan gelombang cinta.

 

9. Anthurium keris.

<img style=

foto: Instagram/@platoplant.id

 

Jenis Anthurium keris memiliki bentuk daun yang memanjang dan bergelombang. Bentuk tersebut yang menjadikan jenis bunga ini dinamakan Anthurium keris. Uniknya, semakin kecil ukuran dari lebar daun justru dianggap memiliki kualitas serta harga yang justru lebih mahal. Anthurium keris memiliki beberapa jenis yaitu Anthurium Keris Hitam, Keris Merah, serta Keris Tangkai Merah.

 

10. Anthurium corong.

<img style=

foto: Instagram/@galerihijauku25

 

Seperti namanya, Anthurium corong memiliki bentuk daun yang menyerupai sebuah corong. Sudut-sudut di pangkal daunnya lebih dalam, dan daunnya berbentuk seperti jantung, tapi tak terlalu tegas karena sedikit bergelombang. Tak hanya berwarna hijau, ada jenis Anthurium corong bibir merah yang tepi daunnya berwarna merah.