Kata-kata bagus buat story WA bahasa Jawa, bikin ketawa.

kata bagus bahasa Jawa © 2022 brilio.net

foto: Instagram/@kha31ris

Karena bahasa Jawa memiliki ciri khas unik, kamu bisa membuat lelucon dengan kata-kata lucu berbahasa Jawa. Bagi kamu yang paham akan bahasa Jawa, pasti bisa merasakan nada lain saat membacanya. Ada unsur bercanda dan humor tersembunyi di bahasa Jawa. Bahasa yang satu ini pun kemudian sering dijadikan bahan humor berbagai kalangan.

41. "Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit." (Dosa yang paling menyedihkan itu adalah mengeluh tidak punya uang)

42. "Jenenge urip mesti akeh cobaan, yen akeh saweran kui jenengan dangdutan." (Namanya hidup itu pasti banyak cobaan, kalau banyak saweran itu namanya dangdutan)

43. "Wong lemu kui, dudu kakean mangan, tapi program diete sing gagal. (Orang gemuk itu, bukan kebanyakan makan, tapi program dietnya gagal)

44. "Sopo sing gelem mijeti aku. Nek wedok tak pek bojo. Nek lanang, bojone tak pek." (Siapa yang mau mijitin aku. Kalau perempuan akan aku jadikan istri. Kalau laki-laki, istrinya akan kujadikan istriku)

45. "Kacang iku gurih, tapi nek dikacangin yo rasane perih." (Kacang itu gurih, tapi kalau dikacangin itu rasanya ya perih)

46. "Gendut kui montok, mung kebablasen." (Gendut itu montok, hanya berlebihan saja)

47. "Sorry.. Orangnya lagi fitnes awak'e fit atine ngenes." (Maaf.. Orangnya baru fitnes. Badannya fit tapi hatinya sakit)

48. "4 hal sing ora iso dipokso, cinta, ukuran baju dan celana, ukuran bh, ukuran semvak. Nek dipokso efeke nyesek." (4 hal yang tidak bisa dipaksakan, cinta, ukuran baju dan celana, ukuran baju dalam, ukuran celana dalam. Kalau dipaksakan efeknya sesak)

49. "Combro bae ana isine, masa atimu kosong." (Combro saja ada isinya, masa hatimu kosong)

50. "Masalah wedokan iku gampang, penting iso nyaur utang sek." (Masalah perempuan itu mudah, yang penting bisa membayar utang dulu)

51. "Udane awet, koyo lambemu nek ngomel, gak leren-leren." (Hujannya awet nggak reda-reda, seperti mulutmu kalau ngomel, tidak pernah berhenti)

52. "Wong Jowo kui jos! Bensin dadi bengsin, cokelat dadi soklat, mobil dadi montor, utang dadi lali." (Orang jawa itu memang mantap! Bensin jadi bengsin, cokelat jadi soklat, mobil jadi montor, utang jadi lupa)

53. "Dadi wong ojo kaku-kaku, ndak koyo kanebo garing." (Jadi orang jangan terlalu kaku, nanti seperti kanebo kering)

54. "Yen tak sawang sorote mripatmu, ketoke kowe arep nembung utang karo aku." (Kalau aku lihat sorot matamu, sepertinya kamu akan meminta utang padaku)

55. "Konco kok moro nek butuh tok. Rumangsamu aku pom bensin?" (Teman kok kalau datang hanya pas butuh saja. Menurutmu aku ini pom bensin apa?)

56. "Nek ngomong ojo manis-manis, mundak cangkeme dirubung semut." (Kalau bicara jangan terlalu manis-manis, nanti mulutnya diserbu semut)

57. "Aku janji ra nakal maneh, kecuali nakali koe." (Aku berjanji tidak akan nakal lagi. Kecuali nakalin kamu)

58. "Kerjo tak tekuni. Duit tak celengi, dolan tak kurangi. InsyaAllah taun ngarep sholatmu tak mamumi." (Kerja aku tekuni. Uang aku kumpulkan, main aku kurangi. InsyaAllah tahun depan kamu jadi makmum salatku)

59. "Cinta mesti ono loro ati, nek kowe wegah loro ati, kowe gak bakalan nemu cinta sejatimu ndes!!" (Cinta itu pasti pernah bikin sakit hati, kalau kamu nggak mau sakit hati, kamu nggak bakal menemukan cinta sejatimu)

60. "Untung atiku iki digawe karo Gusti Allah. Nek gawean menungso wes remuk ket wingi." (Untung hatiku ini dibuat oleh Gusti Allah. Kalau buatan manusia sudah hancur dari kemarin)

61. "Nek ngomong ojo dhuwur-dhuwur. Mengko lambemu kesampluk pesawat." (Kalau berbicara jangan tinggi-tinggi, nanti mulutmu tersambar pesawat)

62. "Penak ora penak yo penak no wae wong jenenge golek duwit." (Enak tidak enak ya dienakkan saja, namanya juga cari uang)

63. "Kudu semangat masio gak ono sing nyemangati." (Harus semangat walaupun tidak ada yang menyemangati)

64. "Urepmu gak duwe tujuan? Koyok wong kebelet tapi ga nemu jedeng ae." (Hidup tanpa tujuan seperti orang yang kebelet tapi tidak menemukan WC)

65. "Kabeh tugas kuwi gampang, nek ora usah di garap." (Semua pekerjaan itu mudah, jika tidak usah dikerjakan)

Kata-kata bagus buat story WA dari pepatah bahasa Jawa kuno.

kata bagus bahasa Jawa © 2022 brilio.net

foto: Istimewa

Pepatah merupakan peribahasa yang mengandung nasihat atau ajaran, yang biasanya diberikan oleh orang tua kepada anak-anaknya. Pepatah Jawa yang sering digunakan untuk mengingatkan seseorang yakni pepatah Jawa kuno. Kata-katanya memang kuno tetapi mengandung makna yang dalam. Bahkan, masih relevan dengan kondisi sekarang.

66. "Gliyak-gliyak tumindak, sareh pakoleh." (Upaya yang dilakukan perlahan, tapi akhirnya tujuannya akan tercapai.)

67. "Kena iwake aja nganti buthek banyune." (Berusahalah mencapai tujuan tanpa menimbulkan kerusakan.)

68. "Ngundhuh wohing pakerti." (Apa pun yang kita lakukan akan membuahkan hasil yang sepadan.)

69. "Sabar sareh mesthi bakal pikoleh." (Pekerjaan apa pun jangan dilakukan dengan tergesa-gesa agar berhasil.)

70. "Sepi ing pamrih, rame ing gawe." (Melakukan pekerjaan tanpa pamrih.)

71. "Sluman slumun slamet." (Biarpun kurang hati-hati tapi masih diberi keselamatan.)

72. "Dhemit ora ndulit, setan ora doyan." (Berharap doa dan harapan agar selalu diberi keselamatan, tidak ada suatu halangan dan rintangan.)

73. "Milih-milih tebu oleh boleng." (Terlalu banyak memilih tapi pada akhirnya malah mendapatkan yang tidak baik.)

74. "Nabok nyilih tangan." (Menggambarkan orang yang tidak berani menghadapi musuhnya dan meminta bantuan orang lain diam-diam.)

75. "Ngajari bebek nglangi." (Pekerjaan yang tidak ada manfaatnya.)

76. "Obah ngarep kobet mburi." (Segala tindakan pemimpin selalu jadi anak buahnya.)

77. "Pitik trondhol diumbar ing padaringan." (Orang yang diberi kepercayaan barang berharga, pada akhirnya hanya bisa menghabiskannya.)

78. "Sembur-sembur adus, siram-siram bayem." (Sebuah tujuan yang terlaksana karena mendapat dukungan banyak orang.)

79. "Beras wutah arang bali menyang takere." (Menggambarkan sesuatu yang sudah rusak tidak akan bisa kembali sama seperti semula.)

80. "Cuplak andheng-andheng, yen ora pernah panggonane bakal disingkirake." (Orang yang menyebabkan keburukan maka semua kebaikannya akan terhapus.)

81. "Aja kuminter mundak keblinger, aja cidra mundak cilaka." (Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.)

82. "Adhang-adhang tetese embun." (Berharap sesuatu dengan hasil apa adanya. Seperti berharap pada tetes embun.)

83. "Adigang, adigung, adiguna." (Mengandalkan kekuatan, kekuasaan, dan kepintarannya.)

84. "Ana dina, ana upa." (Tiap perjuangan selalu ada hasil yang nyata.)

85. "Becik ketitik, ala ketara." (Perbuatan baik akan selalu dikenali, dan perbuatan buruk nantinya juga akan diketahui juga.)