Brilio.net - Tak seperti penarik bajaj pada umumnya yang meminta tarif pada para penumpang, tukang bajaj yang satu ini punya tujuan yang berbeda. Ketika ada penumpang yang bertanya dan hendak membayar tarif, ia justru menolak dan menunjuk ke kotak sumbangan yang berbunyi "Sumbangan untuk pasien miskin dan membutuhkan". Luar biasanya lagi para penumpang bisa memberikan berapa pun jumlah uang yang ingin disumbangkan.

Dilansir brilio.net dari storypick, Rabu (18/5), Vineeth Vijayan, warga Bengaluru, mendapatkan kesempatan emas untuk bisa duduk di becak 'sedekah jasa' itu. Dokter yang sedang mengambil spesialis bedah tersebut tak lupa berbagi cerita pada dunia tentang seorang tukang becak yang memiliki budi yang sangat mulia di kota yang dikenal sebagai pusat teknologi informasi sekaligus kota terbesar di India.

BACA JUGA: Terlahir dengan kepala terbalik, pria ini buktikan sukses jadi akuntan dan pembicara terkenal

Dari petugas keamanan rumah sakit tempat Vijayan bertugas, ia mengetahui bahwa bajaj milik si tukang bajaj didapatkan sebagai hadiah dari rumah sakit. Setengah dari penghasilan di bulan pertama ia pakai untuk membayar bajaj. Sisanya, setiap akhir bulan si tukang bajaj menggunakan uang yang sudah terkumpul pada kotak sumbangan untuk pengobatan orang miskin di rumah sakit tersebut.

tukang becak di India © 2016 brilio.net

Meski tak diketahui identitas si tukang bajaj, Vijayan menambahkan bahwa ia adalah anak kedua dari empat bersaudara. Ayahnya telah meninggal dan memiliki kakak yang sedang lumpuh. Mau tak mau dialah yang harus menanggung kebutuhan hidup keluarga dan dua adik perempuannya. Meski kemiskinan yang menyertai kehidupannya, tak membuat ia menutup mata batinnya untuk selalu berbagi kepada orang lain.

Bukankah itu mengagumkan? Tukang bajaj seperti dia jarang yang rela menempatkan kebutuhan orang lain sebagai prioritas. Salut untuk tukang bajaj yang demikian!