Brilio.net - Islam mengajarkan setiap perkara dalam kehidupan manusia dari mulai perkara yang kecil hingga perkara besar, salah satunya adalah makan. Islam juga mengatur atau mengajarkan umatnya agar umatnya mendapatkan keselamatan dan kenikmatan ketika makan.

Makan merupakan kebutuhan sehari-hari bagi manusia dan bagi makhluk hidup lainnya yang tidak bisa ditinggalkan. Karena setiap yang hidup pasti membutuhkan makan.

Sebagai kebutuhan dan menjadi salah satu kegiatan harian, kita sering mengabaikannya atau bahkan tidak pernah mau memikirkan sunnah-sunnah ketika makan. Padahal, makan adalah sumber pokok hidup, makan sangat menentukan kualitas hidup seseorang.

Apakah hidup kita akan sehat atau sakit, sangat ditentukan oleh makanan apa yang kita makan. Makanan yang halal dan bergizi akan berpengaruh positif pada kemampuan fisik dan mental, sedangkan makanan yang kurang bergizi serta haram akan membuat fisik dan mental menjadi lemah.

Makanan yang halal akan membuat konsumennya memiliki etos halal dan mudah melakukan perbuatan yang baik serta menentang terhadap perbuatan yang haram. Sebaliknya, makanan yang haram meskipun bergizi, tentu akan mendorong konsumennya mudah melakukan perbuatan buruk.

Dalam hadits Rasulullah, telah banyak dijelaskan bagaimana adab atau etika ketika makan. Namun, di era saat ini banyak sekali umat Islam yang melupakan atau meninggalkan sunnah-sunnah makan yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dari Amr bin 'Auf RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:



Man ahya sunnata min sunnati fa'amila bihannafsi kaana lahu mislu ajriman 'amaliha la yankusu min ujurihim syaia

Artinya:
Siapa orang yang menghidupkan sunnahku, kemudian dikerjakan oleh umat manusia, maka orang tersebut akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang-orang yang mengerjakannya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. (HR. Ibnu  Majah)

Hadits tersebut mengingatkan kita untuk menerapkan sunnah-sunnah Rasulullah, di antaranya adalah sunnah ketika makan. Berikut sunnah Nabi Muhammad ketika makan yang banyak dilupakan umatnya disertai doa sebelum dan sesudah makan yang mudah diingat, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (23/4).


Sunnah Nabi Muhammad ketika makan.

1. Niatkan makan sebagai perantara memperoleh kekuatan dan kemampuan untuk taat dan beribadah kepada Allah Ta’ala. Sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi SAW, bahwa setiap amalan tergantung pada apa yang diniatkannya.

2. Nabi Muhammad SAW. bersabda “Berwudhu sebelum makan akan menghilangkan kemiskinan, dan berwudhu sesudahnya akan menghilangkan gangguan setan.”

3. Makan di atas alas atau tikar, lebih mendekatkan pada kerendahan hati. Nabi Muhammad SAW. bersabda “Aku (ketika) makan tidak dalam keadaan bersandar, Aku (Nabi Muhammad SAW.) adalah seorang hamba, maka aku minum layaknya seorang hamba dan makan layaknya seorang hamba.”

Namun dengan adanya sunnah tersebut, bukan berarti makan di atas meja dilarang oleh syari’at, hanya saja makan di atas tikar lebih menjauhkan seorang hamba dari sifat sombong. Atau dalam kata lain, kita dianjurkan untuk mengutamakan sopan dan santun saat makan.

4. Memperindah cara duduk ketika makan seperti Nabi Muhammad SAW. ketika makan posisi duduk Beliau, ialah duduk di atas punggung kedua kakinya dan terkadang Beliau menegakkan kakinya sebelah kanan. Ketika Beliau SAW. hendak mengambil makanan Beliau berlutut.

5. Makan ketika terasa lapar dan berhenti makan sebelum kenyang, karena kekenyangan dapat menyebabkan tubuh terasa berat dan muncul rasa malas. Dijelaskan pula oleh Imam Ghazalli bahwa terbiasa terlalu kenyang dapat menyebabkan hati menjadi keras. Disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW, "Paling jauhnya sesuatu dari (Rahmat) Allah ialah hati yang keras."

6. Makan bersama-sama seperti Nabi Muhammad SAW yang seumur hidupnya tidak pernah makan sendirian. Beliau pasti selalu mencari para sahabatnya. Makanan itu menjadi berkah jika banyak orang yang menyantapnya.

Untuk melengkapi sunnah-sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, kita wajib membaca doa sebelum dan sesudah makan. Membaca doa merupakan salah satu upaya agar makanan yang masuk ke dalam perut kita membawa banyak keberkahan dan menghasilkan kemaslahatan. Untuk itu, kita perlu menghafal dan mengamalkan doa sebelum dan sesudah makan.

2 dari 5 halaman



Doa sebelum makan.




Alaahumma barik lanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa 'adzaa bannar

Artinya:
"Ya Allah, berkahilah untukku dalam sesuatu yang Engkau rezekikan kepadaku, dan peliharalah aku dari siksa neraka." (HR.Ibnu Sunni).

3 dari 5 halaman


Doa sesudah makan.




Alhamdulillahhil-ladzi ath-amanaa wa saqaana waja’alanaa minal muslimiin

Artinya:
"Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami termasuk golongan orang muslim." (HR.Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi).

4 dari 5 halaman


Doa apabila makan terlalu kenyang.


.
( 103)

Alhamdulillahi hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiihi ghoiro makrufin walaa muwadda'in

Artinya:
"Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik, diberkahi yang tidak dikufuri dan dipisahkan."

5 dari 5 halaman


Doa jika lupa membaca doa sebelum makan.




Bismillahi awwalahu wa aakhirohu

Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah pada permulaan dan akhiran"

Demikian ulasan tentang doa sebelum dan sesudah makan, beserta sunnah-sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah. Semoga kamu senantiasa mengamalkan doa sebelum dan sesudah kamu makan. Dengan begitu kamu akan selalu bisa mensyukuri nikmat Allah yang diberikan.