Brilio.net - Manusia itu unik. Masing-masing terlahir dengan ciri-ciri serta pembawaannya masing-masing. Salah satu keunikan fisik yang sering terjadi contohnya adalah lesung pipit atau lesung pipi. Hayooo, nggak semuanya memiliki cekungan kecil papa pipi kan? Katanya sih, lesung pipit itu bikin si pemiliknya terlihat cantik dan ganteng. Menurutmu gimana?

Lesung pipit terjadi karena faktor genetik. Jika salah satu orang tuamu memiliki lesung pipit, maka kemungkinan kamu untuk memilikinya adalah sebesar 25-50%. Namun jika kedua-duanya memiliki lesung pipit, tentu kemungkinannya akan lebih besar yaitu 50-100% bergantung pada gen siapa yang lebih besar pada tubuhmu.

Lalu bagaimana kalau kedua orang tua nggak punya lesung pipit tapi ternyata kamu memilikinya? Hal itu terjadi disebabkan oleh adanya mutasi spontan, atau mungkin juga disebabkan gen-gen terdahulu dalam silsilah keluargamu. Lalu apa sih sebenarnya lesung pipit itu? Bagaimana bisa dia terbentuk pada pipimu?

Lesung pipi adalah lekukan pada kulit yang terbentuk pada pipi. Biasanya akan telihat ketika mereka tersenyum. Bagaimana ia terbentuk? Menurut Dr Joel Pessa, seorang ahli bedah pastik dari University of Texas Health Science Center, seperti dikutip brilio.net dari utsandiego, Rabu (5/8), dalam jurnal kedokteran yang ditulisnya bersama sejumlah rekannya di tahun 1998 lalu yang berjudul The Anatomy of Cheek Dimple, menjelaskan bahwa seseorang bisa memiliki lesung pipit pada pipinya karena terjadi kecacatan pada otot zygomaticus utama. Misalnya otot zygomaticusnya lebih pendek dari ukuran sebenarnya atau bisa jadi karena otot tersebut terbelah menjadi dua, sehingga muncullah lekukan pada pipi.

Lesung pipi hanya terlihat ketika seseorang sedang tersenyum, tertawa, atau saat sedang berbicara. Ketika dalam keadaan diam, lebih seringnya sih tidak tampak. Kenapa begitu? Nah, hal ini disebabkan karena terjadi efek penarikan antara otot dan kulit. Namun bisa saja lesung pipit yang kamu miliki sejak kecil hilang saat dewasa karena proses peregangan otot-otot wajah seiring pertambahan usia.

Tapi tenang saja, hal ini nggak berdampak buruk kok. Malah bikin kamu terlihat lebih cantik dan ganteng. Betul nggak?