Brilio.net - Generasi milenial disebut sebagai generasi yang aktif dan energik. Milenial dikenal memiliki semangat besar untuk berkarya dan melakukan sesuatu yang disenangi. Tak hanya itu, teknologi yang mendukung pun membuat generasi tersebut lebih melek teknologi.

Namun ternyata, kesibukan yang tinggi dan gaya hidup yang kurang sehat membuat banyak milenial mengalami berbagai penyakit. Salah satunya adalah penyakit osteoarthritis (OA). Dokter Deasy Erikaa mengatakan dulunya penyakit yang menyerang sendi ini hanya dialami oleh lanjut usia. Namun kini mengalami perubahan, penyakit tersebut dialami oleh rentang usia 20 sampai 30 tahun.

"Kalau dulu di atas 69 tahun (terserang penyakit sendi), sekarang bergeser ke 50, 40, 30 tahun. Bahkan ada pasien saya 25 tahun ke nyeri sendi dan dia bukan atlet," ucapnya saat ditemui media dalam acara peluncuran film pendek #KeepOnRollin Joinfit di Jakarta.

Dokter Deasy mengatakan banyak selain gaya hidup yang sehat, banyak faktor yang menyebabkan anak muda lebih mudah terserang penyakit sendi. Seperti pekerjaan yang terlalu lama duduk membuat kaki terlalu lama menekuk, selain itu juga main game terus menerus menjadi penyebab nyeri sendi menyerang.

"Sekarang banyak anak muda yang jadi gamers membuat mereka kebanyakan duduk. Selain itu, kalau kaki sering ditekuk terlalu lama bisa menyebabkan OA di usia dini," jelasnya.

Oleh sebab itu, untuk menghindari nyeri sendiri terjadi pada anak usia muda perlu melakukan gaya hidup sehat. Deteksi dini juga perlu dilakukan tanpa harus ke dokter.

"Coba gerakan tangan atau kaki bila sudah ada bunyi 'kretek' pada sendi tangan atau kaki lebih baik periksa langsung ke dokter," pungkasnya.