Brilio.net - Perkembangan teknologi saat ini pesat sekali. Bukti dari kecanggihan teknologi adalah penggunaan robot ternyata kian populer. Bahkan terkesan tidak hanya membantu kehidupan dan pekerjaan manusia, melainkan seperti menggantikan posisi manusia.

Belakangan ini, restoran yang menggunakan teknologi robot sudah semakin banyak. Berawal populer di Jepang dan saat ini sudah ada juga di Indonesia.

Ternyata tak hanya bidang kuliner saja yang menggunakan teknologi robot, tapi juga dunia kesehatan. Seperti halnya dengan Klinik Wijaya yang menggunakan teknologi robot untuk membantu terapi penyakit stroke.

Robotik © 2019 brilio.net

 

Seperti kita ketahui penyakit stroke merupakan kondisi penyakit yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.

Tanpa darah, otak tidak mendapat asupan oksigen dan nutrisi sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati, yang bisa mengakibatkan beberapa bagian tubuh jadi sulit untuk dikendalikan.

Bahkan menurut data Kemenkes 2012, stroke merupakan penyakit nomor satu serta penyebab kematian paling banyak pada data di 2015. Oleh sebab itu perlu adanya penanganan yang cepat bagi pasien yang menderita penyakit ini.

Robotik © 2019 brilio.net

 

Director klinik rehabilitasi stroke, Klinik Wijaya, dr. Sukono Djojoatmodjo, Sp.S mengatakan saat ini penanganan penyakit stroke bisa dilakukan dengan rehabilitasi.

"Tujuan rehabilitasi adalah biar organ yang lumpuh akibat sumbatan pembuluh darah bisa berfungsi kembali," ujarnya kepada media di Jakarta.

Di Klinik Wijaya, empat robotik yang ada di sana adalah Robotik Lokomat, Robotik Armeo, Robotik Fourier dan Robotik Andago.

Robotik © 2019 brilio.net

 

Robotik Lokomat memiliki fungsi mengembalikan pola jalan normal serta melatih keseimbangan laiknya berjalan di atas treadmill. Alat sendiri memiliki penopang badan untuk menopang tubuh pasien stroke yang biasanya lunglai.

Robotik Armeo memiliki fungsi mengembalikan fleksibilitas anggota gerak lengan atas dan koordinasi otak.

Sementara Robotik Andago merupakan proses lanjutan setelah pasien melewati terapi Robotik Lokomat. Pada tahap ini, pasien dianggap sudah memiliki kemandirian tetapi masih membutuhkan support untuk dapat berjalan dengan normal.

Robotik © 2019 brilio.net

 

Terakhir adalah Robotik Fourier yang memiliki fungsi mengembalikan fleksibilitas anggota gerak lengan bawah, pergelangan tangan dan jari tangan.

Keempat robot tersebut dilengkapi dengan permainan agar proses latihan lebih menyenangkan dengan tingkat kesulitan permainan yang berbeda-beda untuk bantu terapi rehabilitasi pasien stroke.

Sementara itu, untuk penanganannya sendiri tergantung kondisi pasien tersebut.

"Motivasi pasien, dukungan keluarga, itu berpengaruh sekali untuk kesembuhan pasien," pungkasnya.