Brilio.net - Pernah tiba-tiba merasa seperti dunia di sekitar berputar padahal kamu hanya diam di tempat? Atau merasa kepala melayang seolah mau jatuh? Nah, hati-hati, bisa jadi itu bukan sekadar pusing biasa, melainkan vertigo. Kondisi ini sering datang mendadak dan bikin aktivitas terganggu. Yuk, pahami lebih dalam supaya kamu tahu penyebabnya dan cara mengatasinya dengan tepat.
Simak ulasan soal vertigo, brilio.net lansir dari berbagai sumber pada Kamis (23/10).
Pengertian vertigo
Menurut penjelasan dari Mayo Clinic, vertigo adalah sensasi bahwa kamu atau lingkungan di sekitarmu bergerak atau berputar padahal sebenarnya tidak. Artinya, vertigo bukan cuma rasa pusing biasa, tapi sensasi berputar yang kuat dan bisa bikin keseimbangan tubuh terganggu.
Vertigo sendiri terbagi menjadi dua jenis utama: vertigo perifer, yang berasal dari gangguan pada telinga bagian dalam (organ yang mengatur keseimbangan tubuh), dan vertigo sentral, yang disebabkan oleh gangguan pada otak, terutama di area batang otak atau otak kecil (cerebellum).
Penyebab vertigo
Menurut penjelasan dari Harvard Health Publishing, penyebab vertigo paling umum adalah gangguan pada sistem vestibular di telinga bagian dalam, sistem kecil tapi penting yang mengatur keseimbangan tubuh.
Beberapa penyebab utama yang sering ditemui antara lain
1. Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV)
Ini adalah penyebab paling umum vertigo. Menurut Mayo Clinic, BPPV terjadi ketika kristal kalsium kecil (otoconia) di telinga bagian dalam berpindah ke tempat yang salah, sehingga mengirim sinyal salah ke otak dan membuat tubuh merasa berputar. Biasanya gejala muncul saat kamu mengubah posisi kepala, misalnya bangun dari tidur atau menunduk tiba-tiba.
2. Penyakit meniere (Meniere’s Disease)
Menurut Cleveland Clinic, penyakit ini disebabkan oleh penumpukan cairan di telinga bagian dalam, yang memicu vertigo berulang, telinga berdenging (tinnitus), dan kadang gangguan pendengaran sementara.
3. Neuritis vestibular atau labirinitis
Kondisi ini terjadi karena peradangan saraf keseimbangan di telinga bagian dalam akibat infeksi virus. Akibatnya, sinyal keseimbangan ke otak terganggu dan menyebabkan vertigo mendadak yang intens.
4. Faktor lain seperti migrain vestibular, cedera kepala, obat-obatan tertentu, hingga masalah sirkulasi darah ke otak juga bisa memicu vertigo.
Gejala vertigo yang harus diwaspadai
foto: freepik.com
Menurut penjelasan dari Mayo Clinic, gejala vertigo bisa muncul ringan hingga berat tergantung penyebabnya. Umumnya ditandai oleh sensasi dunia berputar atau kepala melayang yang bisa berlangsung beberapa detik hingga beberapa jam.
Berikut beberapa gejala yang umum dirasakan
1. Sensasi berputar, baik lingkungan terasa berputar atau tubuh sendiri yang terasa berputar.
2. Kehilangan keseimbangan, sulit berdiri tegak, atau terasa ingin jatuh.
3. Mual hingga muntah akibat sensasi gerakan yang kuat.
4. Pergerakan mata cepat tak terkendali (nystagmus).
5. Telinga berdenging (tinnitus) atau kehilangan pendengaran (pada kasus Meniere’s).
Cara mengatasi vertigo agar tak kambuh mendadak
Menurut Mayo Clinic, penanganan vertigo tergantung dari penyebabnya. Namun, sebagian besar kasus bisa diatasi dengan terapi sederhana, obat-obatan, dan gaya hidup sehat.
Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan
1. Lakukan manuver posisi kepala (Epley Maneuver)
Jika penyebabnya adalah BPPV, dokter bisa melakukan Epley maneuver, gerakan sederhana untuk mengembalikan kristal di telinga ke posisi semula. Menurut penelitian dari National Institutes of Health (NIH), manuver ini efektif mengurangi gejala BPPV hingga 80%.
2. Hindari perubahan posisi tubuh yang mendadak
Bangunlah secara perlahan dari tempat tidur, hindari menoleh atau menunduk tiba-tiba. Gerakan cepat dapat memperparah sensasi berputar.
3. Jaga kesehatan telinga dan tubuh
Menurut Cleveland Clinic, menjaga hidrasi, tidur cukup, dan menghindari stres dapat membantu mengurangi kambuhnya vertigo. Hindari juga alkohol dan kafein berlebih yang bisa memengaruhi keseimbangan cairan telinga bagian dalam.
4. Latihan keseimbangan ringan
Fisioterapi vestibular dapat membantu otak beradaptasi dengan sinyal keseimbangan yang terganggu. Latihan sederhana seperti berdiri dengan satu kaki atau berjalan di garis lurus bisa melatih koordinasi tubuh.
5. Konsultasikan ke dokter jika sering kambuh
Jika vertigo terjadi berulang atau disertai gejala lain seperti telinga berdenging dan gangguan pendengaran, segera konsultasi ke dokter spesialis THT atau saraf untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
(Magang/Aji setyawan)
Recommended By Editor
- 10 Makanan penyebab vertigo, hindari agar tidak kambuh
- Vertigo adalah pusing yang berputar, ini penyebab dan cara mengobati
- 10 Cara atasi vertigo, lengkap dengan penyebab dan gejalanya
- 9 Tanaman obat vertigo, alami, ampuh, dan mudah ditemukan
- Penyebab vertigo pada anak dan cara mengatasinya
- Penyebab vertigo kambuh dan 6 cara cepat mengatasinya

































