Brilio.net - Bagi sebagian orang, bir atau minuman beralkohol memiliki rasa yang sangat lezat dan menjadi teman saat berkumpul dengan teman-teman. Namun tetap mengonsumsinya pun harus sesuai dengan takaran yang sesuai.

Sayangnya banyak orang yang mengonsumsi bir secara berlebih. Alhasil menyebabkan dampak buruk bagi tubuh seperti rasa mual, pusing, perut terasa panas, dan kemungkinan terburuk lainnya adalah hilangnya kesadaran. Hal ini membuat efek positif mengonsumsi bir, tidak dirasakan.

Padahal bila dikonsumsi sesuai, bir memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh. Hal itu disampaikan para peneliti di Hong Kong. Menurut laporan yang diterbitkan dalam The American Journal of the Medical Sciences, bir memiliki kandungan lebih banyak protein serta vitamin B ketimbang anggur. Bahkan bir juga tinggi antioksidan dan dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

"Bir mengandung sejumlah kecil mineral seperti kalsium, magnesium, fosfor, zat besi, kalium, natrium, tembaga, zing, mangan, selenium, silicon dan flouride," ucap Sisi Yip, seorang ahli gizi seperti dikutip brilio.net dari thehealthsite, Sabtu (18/8).

Selain itu, bir juga mengandung berbagai polifenol seperti flavonoid dan asam fenolik, yang mana berkontribusi langsung terhadap beberapa karakteristik bir seperti halnya, rasa, kabut tubuh, dan kekenyangan.

Terkait hal itu, Sisi Yip, penelitian telah menunjukkan polifenol merupakan sebuah bahan kimia alami yang dapat ditemukan pada tumbuhan. Polifenol juga dapat menurunkan risiko mengembangkan atherosclerosis, diabetes tipe 2, serta penyakit jantung lantaran efek antiradang di dalam bir jika dibandingkan dengan minuman beralkohol tinggi lainnya.

Lalu menurut berbagai penelitian, bahan utama xanthumol yang biasa digunakan untuk membuat bir juga dapat mengurangi kemungkinan resistensi insulin, yang menjadi kabar baik untuk para penderita diabetes.

Namun, mengonsumsi alkohol berlebihan juga dapat membuatmu mabuk serta menimbulkan efek negatif lainnya seperti penyakit hati, tekanan darah tinggi dan tinggi kalori.

"Pria dan juga wanita disarankan untuk tak minum lebih dari 14 gelas dalam seminggu, idealnya, batas kesehatan hingga satu pint untuk pria dan setengah pint untuk wanita per harinya," kata Sisi Yip.

Sementara itu menurut sebuah penelitian 2010, kandungan silikon pada bir berguna untuk membantu mendorong pertumbuhan tulang serta jaringan. Kandungan ini juga bermanfaat untuk mencegah penyakit yang merusak tulang seperti halnya osteoporosis.