Brilio.net - Minyak zaitun atau olive oil adalah minyak hasil ekstraksi buah zaitun. Sekarang sering kita jumpai produk minyak zaitun untuk bahan pangan ataupun kosmetik.
Minyak zaitun memang dikenal memiliki banyak manfaat sejak dulu. Dalam dunia kecantikan minyak zaitun sering digunakan sebagai produk perawatan wajah.
Dilansir dari doktersehat.com disebutkan bahwa minyak zaitun termasuk minyak yang kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal. Selain asam lemak tak jenuh, minyak zaitun juga mengandung banyak omega 6, dan asam lemak omega 3.
Asam lemak terbanyak dalam minyak zaitun adalah asam oleat yang sehat. Tentu, hal ini membuat minyak zaitun lebih sehat dibanding minyak kelapa.
Minyak zaitun memiliki lebih banyak lemak baik dibanding minyak kelapa murni. Satu sendok makan minyak zaitun mengandung 11 gram lemak tak jenuh tunggal dan 1 gram lemak jenuh ganda. Sedangkan satu sendok makan minyak kelapa murni mengandung hanya 0,1 gram lemak tak jenuh tunggal dan 0,25 gram lemak tak jenuh ganda. Bahkan minyak zaitun dikaakan memiliki 5-10 kali jumlah lemak baik yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Tak sedikit orang yang rela mengeluarkan kocek lebih untuk membeli minyak zaitun. Hal ini dikarenakan manfaat minyak zaitun yang sangat banyak.
Berikut adalah beragam manfaat minyak zaitun bagi kesehatan, antara lain:
1. Menurunkan kolesterol
foto: pixabay
Sering kita mengonsumsi makanan tinggi kolesterol seperti burger, gorengan, hati ayam, udang, dan lainnya. Hal ini dapat diatasi oleh minyak zaitun.
Minyak zaitun mengandung campuran antioksidan yang bisa menurunkan kadar kolesterol buruk, namun tetap mempertahankan kadar kolesterol baik. Bila anda ingin menggunakan minyak zaitun sebagai penurun kolesterol, anda bisa mengonsumsinya sebanyak dua sendok makan setiap hari atau juga bisa mencampurkannya dalam salad. Jika selama ini kamu menggoreng menggunakan minyak kelapa, minyak zaitun dapat dijadikan pengganti.
2. Menjaga kesehatan jantung
foto: pixabay
Menurut hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Cardiovascular Pharmacology, minyak zaitun dapat membantu memutarbalikkan efek radang yang disebabkan infeksi kronis yang membahayakan kesehatan arteri dan jantung.
Penelitin ini diperkuat dengan penelitian selanjutnya yang membuktikan bahwa minyak zaitun dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Hal ini disebabkan, minyak zaitun dapat melindungi lemak jahat atau LDL dari oksidasi dalam tubuh, sekaligus dan mencegah penggumpalan darah dan meningkatkan fungsi lapisan pembuluh darah.
3. Mengurangi risiko penyakit diabetes
foto: pixabay
Dalam beberapa penelitian ditunjukkan bahwa minyak zaitun dapat mengurangi penyakit diabetes. Kandungan asam lemak dalam minyak zaitun membantu menstabilkan dan meregulasi insulin. Bahkan disebutkan juga bahwa menambahkan minyak zaitun pada makanan bisa memperlambat dampak kenaikan kadar gula darah pada aliran darah pada saat mengonsumsi makanan tinggi gula.
Selain bermanfaat untuk menjaga sensitivitas kadar insulin dan kadar gula darah, minyak zaitun juga sering digunakan sebagai pola diet di kawasan Mediterania sehingga dapat mengurangi risiko penyakit diabetes.
4. Mencegah stroke
foto: pixabay
Dalam hal ini kita bisa menggunakan minyak zaitun sebagai pengganti minyak goreng. Mengonsumsi minyak zaitun setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit stroke. Hal ini didasari oleh sebuah penelitian yang diadakan di Perancis yang membuktikan bahwa para lansia yang mengonsumsi minyak zaitun setiap hari memiliki risiko terkena penyakit stroke lebih kecil
5. Menjaga kulit tetap sehat
foto: pixabay
Hal ini berkaitan dengan manfaat minyak zaitun untuk kecantikan. Hal ini dikarenakan minyak zaitun mengandung vitamin E dan K yang tinggi yang mana dapat menghidrasi kulit, melawan infeksi, dan mempercepat proses penyembuhan luka. Diet tinggi minyak zaitun juga bisa menjauhkan kulit dari berbagai efek berbahaya bagi kulit. Penyakit kulit seperti jerawat, eksim yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon juga dapat diatasi dengan minyak zaitun. Selain dikonsumsi untuk diet, kita juga dapat mengoleskan minyak zaitun pada kulit yang terluka.
6. Mencegah obesitas
foto: pixabay
Dari lima percobaan yang dilakukan para ahli dari Universitas Hospital Basel (Switzerland) terhadap 447 partisipan menemukan, mereka yang menerapkan diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat mengalami penurunan berat badan lebih banyak dibanding pelaku diet rendah lemak.
Dalam studi lain yang dipublikasikan dalam Women's Health Journal mendapati bahwa diet dengan menggunakan minyak zaitun selama 8 minggu mampu menghasilkan penurunan berat badan lebih banyak dibanding diet rendah lemak.
Hal ini dikarenakan, lemak sehat yang terdapat pada minyak zaitun adalah salah satu kunci utama dalam mengontrol insulin yang berlebih. Lemak sehat yang terdapat dalam minyak zaitun memiliki sifat mengenyangkan lebih cepat dan banyak dibanding karbohidrat sehingga perut tak mudah lapar.
7. Mencegah dan mengobati kanker
foto: pixabay
Sel kanker dalam tubuh dapat dibunuh minyak zaitun. Hal ini disebabkan, minyak zaitun mengandung substansi anti-kanker seperti lignan, squalene, asam oleat, dan terpenoid.
Selain itu, menurut riset tahun 2004 yang dipublikasikan dalam European Journal of Cancer Prevention, buah zaitun maupun minyaknya kaya akan antioksidan seperti acteoside, tyrosol, hydroxytyrosol serta asam fenil propionat.
8. Menyehatkan otak dan melawan Alzheimer
foto: pixabay
Penyakit Alzheimer atau demensia adalah penyakit yang disebabkan oleh protein beracun ADDL ataupun stres oksidasi, dan adanya penumpukan plak beta amiloid di dalam sel otak manusia. Dalam sebuah penelitian membuktikan bahwa minyak zaitun dapat menghilangkan plak-plak tersebut dari sel otak.
Selain itu, sebagian besar otak terseusun dari asam lemak. Minyak zaitun adalah minyak yang kaya akan asam lemak tak jenuh yang mana bisa dijadikan sebagai makanan bagi otak. Sehingga minyak zaitun dapat meningkatkan konsentrasi dan daya ingat otak.
9. Mengatasi depresi dan gangguan mood
foto: pixabay
Dalam studi yang dilakukan oleh Universitas Las Palmas (Spanyol) pada 2011 lalu, mendapati bahwa konsumsi lemak baik jenuh maupun tak jenuh dapat mencegah gangguan mood dan mengobati depresi.
Hal ini disebabkan karena lemak sehat dalam minyak zaitun mampu menyeimbangkan kadar hormon sehingga mencegah disfungsi transmitter saraf. Hal ini tidak ditemukan dalam pola diet rendah lemak yang mana seringkali menimbulkan depresi dan kegelisahan.
reporter: mgg/hameda rachma
