Brilio.net - Masyarakat tentu semakin tak sabar menunggu datangnya liburan akhir tahun 2019. Bagi masyarakat yang ada di pulau Jawa, terdapat banyak pilihan destinasi wisata populer untuk akhir tahun, salah satunya Kota Semarang.

Sebagai ibukota provinsi dan kota paling berkembang di Pulau Jawa, Semarang menjadi destinasi wisata yang menarik karena masih sangat kental dengan unsur budaya dan sejarahnya. Bahkan, di salah satu sudut kotanya, Semarang masih menyimpan kawasan yang identik dengan berbagai bangunan kuno zaman kolonial bergaya vintage, yang dinamai Kota Lama Semarang.

Berbicara mengenai tren liburan akhir tahun di Semarang, Region Head Java dari OYO Hotels and Homes, Bayu Seto mengatakan bahwa berdasarkan data internal, musim liburan akhir tahun merupakan salah satu puncak tertinggi pemesanan hotel di OYO.

"Di akhir tahun 2018, secara nasional di periode tersebut rata-rata tingkat okupansi hotel kami mengalami kenaikan hingga 80% dari periode akhir pekan biasanya. Sebagai destinasi wisata utama di Jawa Tengah, kami juga melihat Semarang tidak kalah populer dengan tetangganya seperti Yogyakarta maupun Solo," ujar Bayu kepada media.

Bayu menambahkan, selain menawarkan berbagai wisata kuliner, unsur wisata budaya menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Berencana menghabiskan liburan akhir tahun di Semarang? Berikut berbagai hal yang dapat kamu kunjungi sembari menikmati indahnya pesona Kota Lama Semarang.

1. Menikmati kuliner

OYO semarang © 2019 brilio.net

Kota Semarang sangat terkenal akan kulinernya. Salah satu spot kuliner yang paling terkenal di Kota Lama Semarang adalah Nasi Goreng Babat Pak Karmin. Lokasinya berada tepat di sebelah Kawasan Jembatan Mberok, Kota Lama Semarang. Berusia lebih dari lima dekade, kedai ini merupakan salah satu kedai nasi goreng babat terenak yang dapat kamu kunjungi di kawasan Kota Lama Semarang.

Selain itu, ada juga Gulai Bustaman Pak Sabar. Berlokasi tepat di belakang Gereja Blenduk, Kota Lama, Semarang, sajian gulai sapi di kedai ini punya keunikan tersendiri di mana kuahnya tidak menggunakan santan, namun tetap terasa sedapnya. Kedai ini sudah berdiri sejak tahun 1970-an. Tidak heran, tempat ini sering dijadikan jujugan kulineran selain karena lokasinya yang strategis, rasanya yang unik, dan harganya yang relatif terjangkau, sekitar Rp 30.000 per porsi.

2. Galeri seni

OYO semarang © 2019 brilio.net

Jika kamu mencari tempat indoor yang tak kalah indahnya dengan eksterior bangunan di Kota Lama, kamu bisa mengunjungi beberapa galeri seni yang berada di area ini. Salah satu galeri yang terkenal di area ini adalah Semarang Contemporary Art Gallery yang terletak di Jalan Taman Srigunting No 5-6.

Tempat ini merupakan sebuah bangunan tua yang telah mengalami pemugaran beberapa kali. Dalam sejarahnya, bangunan ini pernah diruntuhkan dan dibangun kembali di tahun 1918 dengan gaya kolonial dan tercatat sebagai kantor pertama sebuah perusahaan asuransi bernama "De Indische Lloyd" di tahun 1937. Kamu dapat mengunjungi tempat ini hanya dengan membayar tiket masuk Rp 10.000 saja per orang.

3. Spot foto

OYO semarang © 2019 brilio.net

Tidak lengkap rasanya bila kamu mengunjungi kawasan Kota Lama Semarang tanpa mengabadikan berbagai bentuk arsitektur menawan yang terdapat di bangunan-bangunan tua di kawasan Kota Lama Semarang. Bagi kamu yang menggemari hobi fotografi, maupun kamu yang menggemari menjadi subjek fotografi, selalu ada spot menarik di setiap sudut Kota Lama Semarang yang bisa kamu abadikan.

Berbeda dari beberapa tempat instagramable yang kerap ditemui para pelancong di destinasi-destinasi wisata dengan warna-warna yang mencolok dan desain yang post-modern, spot foto di Kota Lama cenderung lebih kalem dan memberikan feel yang lebih autentik kepada hasil foto kamu.

Salah satu spot yang terkenal di kawasan Kota Lama Semarang adalah Gereja Blenduk yang memiliki kubah khas berbentuk setengah bola. Berdiri dengan nama asli GPIB Immanuel Semarang, Gereja ini dibangun pada 1753 dan merupakan salah satu gereja Kristen tertua di Indonesia. Periode pembangunan gereja ini memberikan pengaruh neo-gothik ala eropa yang sangat kuat di desain arsitekturnya.

4. Menginap di hotel vintage

OYO semarang © 2019 brilio.net

Setelah puas mengabadikan foto yang ada di Kota Lama, mengapa tidak mencoba membawa pengalaman kamu ke tingkat berikutnya dengan menginap di salah satu bangunan bersejarah di Kota Lama? Di kawasan Kota Lama Semarang, kamu bisa melirik OYO 422 Achterhuis Guesthouse sebagai salah satu properti yang menawarkan konsep bangunan unik dengan pengalaman menginap berbalut teknologi.

Tempat ini menawarkan kemudahan dalam proses pemesanan, pembayaran, check-in, hingga check-out dari aplikasi. Memiliki desain bangunan bergaya neo-klasik, Achterhuis Guesthouse terletak di lokasi yang sangat strategis, dekat dengan Stasiun Tawang, dan hanya berjarak 600 meter dari Gereja Blenduk di Kota Lama Semarang.