Brilio.net - Saat ini, dunia fashion busana muslim semakin digemari oleh masyarakat. Meski dulu busana muslim kerap dianggap tidak fashionable, kini justru sebaliknya. Dunia fashion busana muslim justru semakin berkembangnya dengan kemunculan desainer berbakat. Busana muslim semakin terlihat trendi.

Perkembangan busana muslim juga diikuti dengan menjamurnya brand busana muslim. Salah satu brand yang mewarnai industri fashion muslim adalah Shafira. Brand Shafira merupakan pioneer busana muslim di Indonesia. Shafira sendiri telah menorehkan jejak karyanya selama 30 tahun.

Shafira di ifw © 2018 brilio.net


Bisa berdiri hingga tiga dekade bukan hal yang mudah sebagaimana diungkapkan oleh CEO Shafira, Feny Mustafa, bersaing dengan para desainer dan brand fashion lainnya ia mengaku harus selalu berinovasi agar karyanya bisa tetap disukai dan demi menjaga eksistensi di dunia fashion industri.

"Meski usia saya tua tapi Shafira tak pernah tua. Karena kita bergerak di bidang fashion ya harus selalu ada sesuatu yang kekinian," tutur Feny Mustafa saat media di konferensi pers 30 Years Journey of SHAFIRA, di Jakarta.

Feny juga menambahkan sebuah brand yang sangat besar tak luput dari para profesional  handal di bidangnya. Seperti desainer, marketing komunikasi, akuntan, dan pekerja yang terlibat di dalamnya.

Terkait persaingan di industri fashion yang begitu ketat. Bagi Feny brand fashion sejenis lainnya bukanlah sebuah kompetitor. Setiap orang punya rezeki yang telah diatur oleh Sang Khalik. Baginya produk yang sesuai dengan keinginan konsumen akan dipilih nantinya.

"Shafira berdiri sejak tahun 1989, ini merupakan mimpi saya untuk bisa mempercatik tampilan lewat busana muslim agar terlihat mewah, indah, dan anggun," jelasnya.

Dalam rangka merayakan tiga dekade, beberapa terobosan Shafira untuk terus menjaga eksistensinya di industri fashion.

1. Luncurkan koleksi terbaru yang terinspirasi dari lima benua.

Shafira © 2019 brilio.net



Dalam rangka perayaan perjalanan selama tuga dekade, Shafira meluncurkan kolekasi terbarunya yang terinspirasi dari masjid yang ada di lima benua, yaitu Asia (Masjid Baiturahman, Aceh), Australia (Adelaide Mosque), Amerika(Washington DC), hingga Afrika (Hassan Mosque). Arsitektur masjid-masjid indah tersebut dituangkan dalam karya fashion.

Karya fashion tentunya dipersembahkan untuk seluruh pengguna busana muslim. Para perempuan yang tampil dengan nuansa berkelas dan beda dari busana lainnya. Adapun inspirasi budaya dari masjid tersebut dibangun seperti, Aceh dengan suku Gayo, Jerman dengan Modern Arsitektur, Maroko dengan Motif Mozaik, Washington DC dengan pusat pemerintahan formal, dan Australia dengan Suku Aborigin.

Nantinya, Shafira akan memamerkan koleksi terbarunya di panggung Indonesia Fashion Week 2019 pada Maret mendatang dengan menampilkan 50-60 looks.

2. Beri apresiasi kepada desainer muda berbakat.

Shafira © 2019 brilio.net



Dalam rangka merayakan hari jadinya yang ke 30, Shafira juga mendukung para desainer berbakat di Indonesia. Shafira mendukung penuh desainer muda untuk melanjutkan sekolah di bidang desain dengan menggelar Shafira Corporation Modest Project. Kegiatan tersebut merupakan kompetisi fashion desain untuk para desainer milenial Indonesia. Kompetisi bakalan digelar pada 23 Januari 2019.

Salah satunya adalah Rahmat Hidayat yang merupakan salah satu penyandang disabilitas. Ia memiliki hasil karya yang luar biasa. Meskipun memiliki keterbatasan, ia memiliki keinginan kuat untuk bisa menjadi desainer terkenal.

Melihat semangat yang luar biasa dari Rahmat, Shafira berencana memberikan beasiswa pada Rahmat. Laki-laki 24 tahun ini akan mendapat bantuan sebesar Rp 50 juta untuk lebih mendalami kemampuannya di bidang desain.

(Shafira)