Brilio.net - Keanekaragaman hayati meurpakan istilah yang digunakan oleh para ahli biologi konservasi untuk menerangkan keragaman ekosistem dan berbagai bentuk variabilitas hewan, tumbuhan, serta jasad renik di alam. Dengan demikian, keanekaragaman hayati mencakup keragaman ekosistem (habitat), jenis (spesies), dan genetik (varietas). 

Sedangkan, menurut Convention on Biological Diversity, keanekaragaman hayati merupakan variasi yang terdapat di antara makhluk hidup dari semua sumber termasuk di antaranya ekosistem daratan, lautan, dan ekosistem perairan. Keanekaragaman hayati juga dapat diartikan sebagai ketersediaan keanekaragaman sumber daya hayati berupa jenis maupun kekayaan plasma nutfah, keanekaragaman antar jenis, dan keanekaragaman ekosistem. Untuk memahami lebih rinci mengenai keanekaragaman hayati, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Rabu (21/9).

Pengertian keanekaragaman hayati

keanekaragaman hayati © berbagai sumber

foto: Unsplash/Eelco Böhtlingk

Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup yang menunjukkan keseluruhan variasi gen, spesies, dan ekosistem di suatu daerah. Terdapat dua faktor penyebab keanekaragaman hayati, yaitu faktor genetik dan faktor luar. Faktor genetik bersifat relatif konstan atau stabil pengaruhnya terhadap morfologi organisme. Sebaliknya, faktor luas relatif labil pengaruhnya terhadap morfologi organisme.

Terdapat beberapa pengertian mengenai keanekaragaman hayati yang dikemukakan oleh para ahli yaitu sebagai berikut:

1. Menurut Zulkifli, keanekaragaman hayati atau disebut sebagai keanekaragaman biologi merupakan istilah yang berkenaan dengan berbagai kehidupan yang ada di bumi.

2. Menurut Dahuri, keanekaragaman hayati mencakup keragaman atau keanekaragaman ekosistem, jenis, dan genetik.

3. Menurut World Wildlife Fund, keanekaragaman adalah jutaan tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme termasuk yang mereka miliki serta ekosistem rumit yang mereka bentuk menjadi lingkungan hidup.

4. Menurut Global Village Translations, keanekaragaman hayati adalah semua kehidupan di atas bumi ini baik tumbuhan, hewan, jamur, dan mikroorganisme serta berbagai materi genetik yang dikandung dan keanekaragaman sistem ekologi di mana mereka hidup.

5. Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994, keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman di antara makhluk hidup dari semua sumber termasuk di antaranya daratan lautan dan ekosistem akuatik lain, serta komplek-komplek ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya mencakup keanekaragaman spesies, antar spesies, dan ekosistem.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa keanekaragaman hayati mencakup semua bentuk kehidupan di muka bumi mulai dari makhluk sederhana seperti jamur dan bakteri hingga makhluk yang mampu berpikir seperti manusia.