Nilai keanekaragaman hayati

keanekaragaman hayati © berbagai sumber

foto: Unsplash/Cam James

Keanekaragaman hayati yang tinggi pada suatu daerah tentunya memiliki nilai penting bagi lingkungan tersebut. Nilai keanekaragaman hayati memiliki beragam arti bagi kehidupan. Keanekaragaman hayati juga bermakna sebagai modal untuk menghasilkan produk dan jasa karena keanekaragaman hayati juga mencakup aspek sosial, lingkungan, pengetahuan, dan etika. Berdasarkan uraian tersebut, terdapat enam nilai keanekaragaman hayati yaitu sebagai berikut:

1. Nilai eksistensi, yaitu nilai yang dimiliki oleh keanekaragaman hayati karena keberadaannya.

2. Nilai jasa lingkungan, merupakan nilai yang dimiliki oleh keanekaragaman hayati dalam bentuk jasa ekologi bagi lingkungan dan kelangsungan hidup manusia.

3. Nilai warisan, nilai warisan adalah nilai yang berkaitan dengan keinginan untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati agar dapat dimanfaatkan oleh generasi mendatang.

4. Nilai pilihan, keanekaragaman hayati menyimpan nilai manfaat yang belum disadari atau belum dapat dimanfaatkan oleh manusia. Namun, seiring dengan perubahan permintaan, pola konsumsi, dan asupan teknologi, nilai ini menjadi keuntungan bagi masyarakat di masa mendatang.

5. Nilai konsumtif, merupakan manfaat yang dapat diperoleh dari keanekaragaman hayati. Contohnya, pemanfaatan keanekaragaman hayati untuk pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, dan papan.

6. Nilai produktif, merupakan nilai pasar yang didapatkan dari perdagangan keanekaragaman hayati di pasar lokal, nasional, maupun internasional.

 

Sumber: Anggraini. 2018. Jurnal Aktual Volume 16 Nomor 2: Keanekaragaman Hayati Dalam Menunjang Perekonomian Masyarakat Kabupaten Oku Timur. Belitang: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisna Negara.