Daerah ini dulunya merupakan tambang batu bara bawah tanah. Karena beberapa hal, sejak tahun 1962, tempat ini kemudian terjadi kebakaran hebat, api yang terus membara di dalam tambang memunculkan berbagai bahaya yang mengancam sehingga akhirnya penduduk menerima tawaran pemerintah untuk keluar dari kota ini, kecuali sejumlah kecil penduduk dan sebuah gereja yang masih tetap melanjutkan pelayanannya.