Brilio.net - Indonesia memiliki lembaga angkatan militer yang dikenal dengan sebutan Tentara Negara Indonesia (TNI). Angkatan bersenjata tersebut terbagi menjadi tiga, yakni TNI Angkatan Laut (AL), TNI Angkatan Darat (AD), dan TNI Angkatan Udara (AU). Tentara sangat berjasa bagi bangsa sebagai alat pertahanan dan keamanan utama negara Indonesia.

Tak heran jika semangat nasionalisme sangat melekat pada lembaga berseragam loreng ini. Perjuangan serta pengorbanannya pun tak bisa dipandang sebelah mata. Hal itu dilakukan demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari sosok tentara. Mulai dari sikap disiplin, bertanggung jawab, hingga jiwa patriotisme yang tinggi. Selain itu, terdapat motto hidup tentara yang bisa membangkitkan rasa patriotisme dan cinta Tanah Air.

Berikut 81 motto hidup tentara, seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (11/11).

Motto hidup tentara, penuh semangat dan memotivasi

Motto hidup tentara © berbagai sumber

foto: Instagram/@loreng_lawu

1. "Prajurit sejati bertempur bukan karena dia membenci apa yang ada di depannya, namun karena dia mencintai apa yang ada di belakangnya." - Gilbert Keith Chesterton

2. "Mempelajari strategi selama bertahun-tahun untuk mencapai semangat prajurit. Hari ini adalah kemenangan atas diri Anda dari kemarin, besok adalah kemenangan Anda atas orang yang lebih lemah." - Miyamoto Musashi

3. "Ketika hidup menang, ada kelahiran, ketika itu digagalkan, ada kematian. Seorang prajurit yang selalu terlibat dalam hidup dan mati untuk perdamaian." - Morihei Ueshiba

4. "Prajurit TNI harus berani terima resiko. Yang menentukan apakah seseorang itu ikhlas berjuang atau memerintah atau berani, harus terima resiko apa saja." - Try Sutrisno

5. "Seorang prajurit tidak boleh menyerah dalam pertempuran dengan alasan apa pun. Kalau pelurumu habis, pergunakan bayonetmu! Kalau bayonetmu patah, pergunakan tanganmu untuk memukul! Kalau tanganmu patah, pakailah gigimu untuk menggigit! Dan kalau gigimu patah, pergunakan matamu untuk mematahkan semangat musuh!" - I Gusti Ngurah Pindha

6. "Saya seorang prajurit, saya bertarung di mana saya diberitahu, dan saya menang di mana saya bertarung." - George S. Patton

7. "Para prajurit yang berparade di bawah lengkungan kemenangan adalah mereka yang telah meninggalkan kematian." - Jean Giraudoux

8. "Prajurit di atas segalanya berdoa untuk perdamaian, karena prajuritlah yang harus menderita dan menanggung luka dan bekas luka perang yang paling dalam." - Douclas MacArthur

9. "Seorang prajurit yang kehilangan semangat juang ibarat mayat yang sedang mengusung keranda kematiannya sendiri." - Irma Devita

10. "Kualitas paling penting yang dapat dimiliki seorang prajurit adalah kepercayaan diri." - George S. Patton

11. "Aku takkan pernah merasa lelah untuk memperjuangkan bangsa ini."

12. "Berikanlah yang terbaik dengan kemampuan dan kerja kerasmu. Jagalah kami dan negara tercinta ini. Indonesia milik kita, jangan pernah sampai dimiliki oleh lainnya."

13. "Sebagai patriot bangsa, aku akan memberikan segala yang terbaik termasuk juga menyerahkan nyawanya untuk Indonesia."

14. "Bersama rakyat, TNI kuat. Teruslah mengabdi kepada bangsa dan negara."

15. "Atas dukungan dari rakyat, para TNI akan jauh lebih hebat."

16. "Atas kepercayaan rakyat, TNI jadi lebih profesional."

17. "Atas semua yang rakyat berikan pun mampu menjadikan TNI siap untuk mewujudkan negara Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan memiliki kepribadian yang baik."

18. "Kami tentara Republik Indonesia akan timbul dan tenggelam bersama negara."

19. "Berada di garda terdepan tak membuat para patriot bangsa gentar. Maju dan berperang telah merasuk ke dalam nadi hingga akhir hayat."

20. "TNI adalah tiang negara. Di tangannya, ada jutaan harapan yang harus terus dipelihara dengan semangat nasionalisme."

21. "Pengabdian itu bukan tentang pangkat dan jabatan tapi tentang Ketulusan dan Keikhlasan."

22. "TNI kuat, hebat, profesional, siap mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian."

23. "Langkah kaki menguat. Detak jantung berdebar. Pakaian loreng menjadi identitas tentara."

24. "Negara tanpa militer tak akan mampu berdiri tegak, tak akan mampu mencapai tujuan dengan sempurna."

25. "Kemenangan biasanya hanyalah untuk para perwira dan prajurit yang terus berlatih." - Sun Tzu

26. "Musik dalam prosesi pernikahan selalu mengingatkan saya pada musik prajurit yang akan berperang." - Heinrich Heine

27. "Para prajurit yang berparade di bawah lengkungan kemenangan adalah mereka yang telah meninggalkan kematian." - Jean Giraudoux

28. "Dalam peperangan, para pahlawan selalu melebihi jumlah prajurit yang sepuluh banding satu." - Henry Louis Mencken

29. "Kepala tanpa pengetahuan adalah seperti benteng tanpa tentara." - Napoleon Bonaparte

30. "Mental dan kekuatan menjadi satu kesatuan yang dimiliki, jika tidak jangan berharap menjadi seorang prajurit yang mampu menang melawan musuh."

Motto hidup tentara dari Jenderal Soedirman, inspiratif

Motto hidup tentara © berbagai sumber

foto: freepik.com

31. "Kadang kita terlalu sibuk memikirkan kesulitan-kesulitan sehingga kita tidak punya waktu untuk mensyukuri rahmat Tuhan."

32. "Percaya dan yakinlah bahwa kemerdekaan satu negara yang didirikan di atas timbunan runtuhan ribuan jiwa, harta benda dari rakyat dan bangsanya tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia, siapa pun juga."

33. "Pertahankan rumah dan pekarangan kita sekalian."

34. "Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara."

35. "Kami tentara Republik Indonesia akan timbul dan tenggelam bersama negara."

36. "Lebih baik di-(bom)-atom dari pada tidak merdeka 100%!"

37. "Kamu bukanlah tentara sewaan tetapi prajurit yang berideologi, sanggup berjuang menempuh maut untuk kelahiran Tanah Airmu."

38. "Mari, marilah, seluruh barisan, badan-badan berjuang sungguh-sungguh dan jangan membiarkan rakyat menjadi korban."

39. "Saya akan peringatkan Belanda, kalau mereka menyakiti Soekarno, maka bagi mereka tidak akan pernah ada kata ampun."

40. "Sanggup mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan negara Republik Indonesia, yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, sampai titik darah penghabisan."

41. "Karena kewajiban kamulah untuk tetap pada pendirian semula, mempertahankan dan mengorbankan jiwa untuk kedaulatan negara dan bangsa kita seluruhnya."

42. "Kejahatan akan menang bila orang yang benar tidak melakukan apa-apa".

43. "Kebebasan berarti bebas melakukan semua kebaikan, bukan bebas lepas melakukan semua kejahatan tanpa boleh diadili."

44. "Tempat saya yang terbaik adalah di tengah-tengah anak buah, saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus."

45. "Satu-satunya hak milik nasional yang masih utuh, meskipun harus mengalami segala macam perubahan hanyalah angkatan perang Republik Indonesia (Tentara Nasional Indonesia)."

46. "Jangan mudah tergelincir dalam saat seperti ini, segala tipu muslihat dan provokasi yang tampak atau tersembunyi dapat dilalui dengan selamat, kalau kita waspada dan bertindak sebagai patriot."

47. "Orang yang ingin memberi perintah lebih dahulu harus mau diperintah".

48. "Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng Merah Putih. Akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi".

49. "Jangan sekali-kali di antara tentara kita ada yang menyalahi janji, menjadi pengkhianat nusa. Harus kamu sekalian senantiasa ingat, bahwa tiap-tiap perjuangan tertentu memakan korban, tetapi kamu sekalian telah bersumpah ikhlas mati untuk membela temanmu yang telah gugur sebagai ratna, lagi pula untuk membela nusa, bangsa dan agamamu, sumpah wajib kamu tepati, sekali berjanji kamu tepati."

50. "Banyak orang menyebut penderitaan mereka sebagai nasib, namun sesungguhnya penderitaan adalah akibat kebodohan mereka sendiri."

51. "Tentara hanya mempunyai kewajiban satu, ialah mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya, sudah cukup kalau tentara teguh memegang kewajiban ini, lagi pula sebagai tentara, disiplin harus dipegang teguh."

52. "Tentara tidak boleh menjadi alat suatu golongan atau orang siapapun juga."

53. "Meskipun kamu mendapat latihan jasmani yang sehebat-hebatnya, tidak akan berguna jika kamu mempunyai sifat menyerah! Kepandaian yang bagaimanapun tingginya, tidak ada gunanya jika orang itu mempunyai sifat menyerah! Tentara akan hidup sampai akhir zaman, tentara akan timbul dan tenggelam bersama negara!"

54. "Menjaga wudu, salat tepat waktu, cinta rakyat sepenuh hati."

55. "Tak ada yang lebih kuat dari kelembutan, tak ada yang lebih lembut dari kekuatan yang tenang."

56. "Hendaknya perjuangan kita harus kita dasarkan pada kesucian. Kami percaya bahwa perjuangan yang suci itu senantiasa mendapat pertolongan dari Tuhan."

57. "Kejahatan akan menang bila orang yang benar tidak melakukan apa-apa."

Motto hidup tentara, penuh makna dan romantis

Motto hidup tentara © berbagai sumber

foto: freepik.com

58. "Pria pemberani bersukacita dalam kesulitan, sama seperti tentara pemberani yang menang dalam perang." - Seneca

59. "Disiplin adalah seluruh jiwa tentara." - Helmuth Karl von Moltke

60. "Jangan lupa bahwa angkatan bersenjata adalah abdi rakyat. Kau tidak membuat kebijakan nasional." - Muhammad Ali Jinnah

61. "Tentara itu pedoman hidupnya Sapta Marga. Kami patriot Indonesia, pendukung dan pembela ideologi negara yang bertanggungjawab dan tidak mengenal menyerah." - Soeharto

62. "Disiplin adalah kunci kesuksesan. Penderitaan karena disiplin lebih baik dan mendatangkan manfaat ketimbang penderitaan karena penyesalan."

63. "Prajurit yang berjiwa besar adalah mereka yang memiliki ideologi pancasila, berjiwa besar, teguh pendiriannya dan tidak keras kepala."

64. "Sebuah keberanian tidak senantiasa ditunjukan oleh ungkapan dan perkataan, diam juga bisa jadi memperlihatkan keberanian."

65. "Jika satu-satunya tempat di mana aku bisa melihatmu adalah dalam mimpiku, aku akan tidur selamanya."

66. "Ketika dua hati dimaksudkan untuk satu sama lain, tidak ada jarak yang terlalu jauh, tidak ada waktu yang terlalu lama dan tidak ada cinta lain yang dapat menghancurkan mereka."

67. "Kamu tahu kamu telah menemukan cinta sejati ketika kamu mendapati dirimu jatuh cinta dengan orang yang sama berulang-ulang meskipun mereka berada jauh darimu."

68. "Ketika kamu merasa ingin menyerah, ingat mengapa kamu bertahan begitu lama."

69. "Waktu dan jarak tidak berarti apa-apa ketika aku tahu kita akan saling merangkul dan memegang satu sama lain."

70. "Tidak peduli seberapa menyakitkan jarak itu, tidak memilikimu dalam hidupku akan lebih buruk."

71. "Orang-orang yang seharusnya berada dalam hidupmu akan selalu tertarik kembali ke arahmu, tidak peduli seberapa jauh mereka pergi."

72. "Hubungan Jarak Jauh: Cara yang paling efektif untuk mengetahui apakah kalian benar-benar saling mencintai."

73. "Pikiran untuk bersamamu besok memberiku kekuatan untuk melanjutkan hari ini."

74. "Semakin lama kamu menunggu sesuatu. Semakin kamu menghargainya saat mendapatkannya. Karena apa pun yang berharga selalu layak untuk ditunggu."

75. "Tidak peduli betapa mengerikannya hariku, berbicara denganmu bahkan hanya satu menit membuat semuanya tampak sempurna."

76. "Maka aku yakin, pada akhirnya jarak hanya memisahkan raga. Tapi ia tak pernah sanggup menjauhkan mimpi, imaji, dan kenangan yang kita semat bersama dalam rindu yang paling diam." -Helvy Tana Rosa

77. "Tiada yang lebih indah. Tiada yang lebih rindu. Selain hatiku. Andai engkau tahu." -Dewi Lestari

78. "Seorang tentara mengatakan kepada kekasihnya, “Aku pergi demi negara, dan aku pulang demi kamu!”

79. "Hari ini aku belum bisa bertemu denganmu, karena tugas negara. Namun hari berikutnya, kita segera bertemu dan mengukuhkan hubungan ini di penghulu."

80. "Pundakku mungkin takkan selalu ada saat kamu bersedih dan menangis, tapi cintaku akan selalu ada untukmu."

81. "Dalam jarak, kita saling mendoakan. Dalam jarak, kita saling meneduhkan. Dalam jarak, kita saling menguatkan."