Brilio.net - Merasakan berpuasa di Tanah Air tentu akan berbeda sensasinya jika kamu menjalankan puasa di negeri orang. Apalagi jika negara tersebut bukanlah negara yang mayoritas Muslim, seperti Korea Selatan.

Meski bukan negeri dengan mayoritas penduduk muslim dengan jumlah muslim di Korea Selatan yang sekarang ini mencapai 120.000-130.000 orang, Negeri Ginseng ini ternyata menyimpan begitu banyak cerita menarik seputar pelaksanaan bulan Ramadan lho. Ingin tahu seperti apa? Yuk simak di bawah ini seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (1/6).

 

1. Merasakan puasa selama 17 jam, apalagi saat musim panas.

ramadan di Korsel © 2017 brilio.net
foto: koreaboo


Bulan Ramadan di beberapa tahun belakangan selalu datang bertempatan dengan musim panas atau summer di negeri lahirnya K-Pop ini. Inilah yang menyebabkan matahari bersinar lebih lama dari biasanya, kurang lebih 17 jam beda dengan Indonesia yang hanya menjalani puasa kurang lebih 13 jam saja. Selain itu, suhu di musim panas Korea akan mencapai 25-38 derajat celcius.

 

2. Minimnya informasi mengenai Muslim yang melakukan puasa Ramadan.

ramadan di Korsel © 2017 brilio.net
foto: abna.co


Di Korea Selatan sendiri banyak yang belum tahu tentang bulan Ramadan. Muslim di sana perlu menjaga pandangan lebih ekstra karena tidak ada toko atau restoran yang tutup. Orang-orang Korea juga akan merasa heran jika kamu tidak makan dan minum di siang hari.

Seperti dikutip dari Koreantimes.co.kr, salah seorang Muslim di Korea, Fahad Abdullah seorang mahasiswa Muslim di Korea mengungkapkan ceritanya tentang berpuasa.

"Saat itu ada pesta di kelas, ketika melihat aku tidak minum dan makan, guruku bertanya padaku kenapa aku nggak makan, kubilang kalau aku sedang berpuasa Ramadan," ungkapnya.

Gurunya terkejut dan menawari daging sapi, di mana daging adalah makanan spesial bagi orang Korea, dan hanya dimakan ketika hari besar, atau sedang merayakan sesuatu. "Itu adalah salah satu pengalaman yang membuatku tersentuh mendengar guruku sampai menawari daging untuk berbuka," jelasnya.

 

3. Masjid yang ramai dari subuh hingga malam hari.

ramadan di Korsel © 2017 brilio.net
foto: gogossing.kr


Saat Ramadan mulai tiba, masjid di Korea Selatan akan dibanjiri oleh orang-orang Muslim Korea. Karena jumlah masjid di negara ini masih sedikit, jadi akan sangat terasa sekali bagaimana ramainya suasana Ramadan di kawasan masjid. Masjid yang paling ramai adalah Masjid Central Seoul. Biasanya tempat ibadah itu akan selalu penuh sepanjang bulan Ramadan, dan membludak ketika waktu tarawih tiba.

 

4. Menu buka puasa adalah menu dari berbagai negara.

ramadan di Korsel © 2017 brilio.net
foto: bbci.co.uk


Seperti dilansir dari SalamKorea.com, masjid-masjid di Korea Selatan tidak hanya akan menyajikan makanan Korea saja. Masjid-masjid tersebut biasanya menyajikan menu makanan dari berbagai negara secara bergantian. Hal ini dikarenakan banyaknya masyaralat Muslim di Korea adalah masyarakat pendatang.

 

5. Waktunya berkumpul dengan sesama Muslim di Korea.

ramadan di Korsel © 2017 brilio.net
foto: ummahboutique


Karena merupakan agama minoritas di Negeri Ginseng, tentunya membuat pemeluk agama Islam akan menjadikan Ramadan sebagai waktu yang tepat untuk berkumpul, entah untuk berbuka puasa bersama, hingga mengkaji agama bersama-sama. Acara ini tak hanya digelar di Seoul saja, namun di kota besar lainnya seperti Busan.

 

6. Tradisi sayembara MTQ buat masyarakat Muslim Korea.

ramadan di Korsel © 2017 brilio.net


Dikutip dari salamkorea.com, KMF (Korean Muslim Federation) memiliki tradisi dilakukan tiap kali bulan Ramadan tiba. Mereka mengadakan sayembara MTQ di Masjid Central Seoul setiap hari Jumat. Kegiatan ini tentu saja untuk mempererat hubungan silaturahmi antar warga muslim di negara ini.

Nah gimana nih Sobat Brilio, kalian tertarik nggak buat melaksanakan puasa di Korea Selatan?