Brilio.net - Menjalani hidup mandiri dan menghasilkan pendapatan sendiri adalah pencapaian yang membanggakan. Hal ini terlihat dengan banyaknya profesional muda yang baru memulai kerja. Tapi ternyata tidak gampang, butuh strategi pengelolaan keuangan yang bijak demi bisa hidup mandiri.

Bersama ShopeePay, Prita Ghozie, CEO & Principal Consultant ZAP Finance mengajak para profesional muda memulai perencanaan keuangan sedini mungkin. Ia mengungkapkan ada beberapa kendala yang kerap dihadapi oleh para profesional muda, termasuk bagi yang baru mulai bekerja atau first jobber.

Permasalahan paling sering terjadi adalah perilaku konsumtif, tidak adanya tujuan keuangan jangka panjang, dan persepsi rumit rencana keuangan. Padahal, financial planning yang jelas dan terukur dapat memudahkan meraih impian jangka panjang yang tidak hanya urusan duit saja.

“Dengan kata lain, kita jadi bisa memetakan strategi keuangan yang efektif untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, tanpa harus mengorbankan kebahagiaan kita,” ujarnya.

Apa saja empat financial hacks yang perlu diterapkan oleh profesional muda khususnya first jobber ala Prita? Yuk kita simak bersama brilio.net, Kamis (19/5).

1. Tiga kategori utama sebagai dasar alokasi rekening.

Ada tiga kategori utama yang bisa diandalkan sebagai panduan dasar memisahkan rekening pribadi kamu yakni rekening living, saving, dan playing. Cara ini cocok untuk para profesional muda yang belum melakukan budgeting secara rinci karena sangat sederhana.

“Penghasilan bulanan dapat dialokasikan dengan skema 50% ke dalam rekening living untuk kebutuhan esensial harian seperti makan, keperluan rumah atau kost, dan transportasi. Setelah itu, 30% disisihkan dalam rekening saving yang bisa berupa tabungan, dana darurat, dan investasi. Sedangkan, 20% sisanya bisa dialokasikan dalam rekening playing untuk memenuhi kebutuhan hiburan yang tentu tak kalah penting,” ujar Prita.

Prita menambahkan, kini masyarakat semakin mudah untuk memanfaatkan layanan pembayaran digital, termasuk dalam memenuhi kebutuhan transfer alokasi rekening. Salah satunya adalah melalui layanan transfer dari ShopeePay yang bisa digunakan untuk Transfer Ke Mana Pun.

ShopeePay menawarkan fitur dan layanan transfer kepada sesama pengguna ShopeePay dan ke rekening bank dengan keuntungan bebas biaya admin dan tanpa batas kuota transfer setiap harinya. Tak hanya praktis, alokasi pendapatan ke rekening yang berbeda-beda menjadi semakin ekonomis.

2. Tanamkan mindset ‘start small, start now’ dalam berinvestasi.

Para first jobber juga dapat berinvestasi demi membuka peluang menambah nilai serta jumlah aset yang dimiliki. Tak perlu khawatir, instrumen investasi kini hadir dengan makin beragam, seperti saham, reksa dana, emas, dan masih banyak lagi.

First jobber sebaiknya fokus pada proses belajar dan memantapkan hati untuk berani memulai. Sebagai langkah awal, mulailah dengan membandingkan risiko antar instrumen investasi yang sesuai dengan kemampuan finansial.

Prita mengungkapkan, saat ini membeli produk investasi sudah semakin mudah. Dengan modal dana mulai dari puluhan ribu rupiah saja, first jobber bisa mulai berinvestasi.

Selain itu, akses untuk belajar agar lebih memahami risiko juga makin terbuka. Sumber materi belajar ada di banyak platform online hingga manajer investasi yang mengelola aset.

3. Tetapkan tujuan finansial jangka pendek dan panjang

Sebagai first jobber, penting untuk menentukan tujuan finansial agar keputusan ini tetap terkontrol. Tujuan dalam waktu dekat bisa dikategorikan sebagai jangka pendek, seperti wish list barang yang ingin dibeli, hingga dana liburan. Sedangkan tujuan jangka panjang bisa berupa impian-impian seperti membangun rumah, mengumpulkan modal bisnis, atau bahkan rencana pensiun di hari tua.

“Mulailah mengevaluasi kondisi finansial yang dimiliki seperti jumlah tabungan, dana darurat, utang, dan penghasilan. Setelah itu, tujuan finansial bisa ditentukan sesuai kebutuhan dan keinginan. Sehingga, strategi bisa disusun dengan memperhitungkan tujuan dan kondisi terkini,” tambah Prita.

4. Bangun kebiasaan finansial dengan memanfaatkan teknologi

Kini dengan segenggam smartphone dapat membuat realisasi perencanaan keuangan semakin mudah dan terstruktur. Mulai dari aplikasi investasi, layanan pembayaran digital dengan fitur dan kampanyenya, hingga transaksi sesederhana mentransfer uang telah menjadi gaya hidup sehari-hari yang memanfaatkan teknologi.

Menurut Prita, membuat sistem otomatis berbasis teknologi bisa menjadi trik efektif bagi para profesional muda. Misalnya, membuat to-do-list dan reminder transfer ke rekening tabungan setiap waktu gajian tiba untuk membangun rutinitas finansial yang semakin teratur dan disiplin.

Life hacks keuangan ala financial planner © 2022 brilio.net

foto: ShopeePay

“Kemudahan Transfer Ke Mana Pun yang dihadirkan oleh ShopeePay menjadi solusi ekonomis bagi para first jobber untuk mulai menerapkan perencanaan finansial dengan praktis dan nyaman,” pungkas Prita.

Mendukung perencanaan finansial yang semakin praktis, ShopeePay menawarkan fitur dan layanan transfer bagi pengguna untuk kebutuhan transfer ke sesama pengguna ShopeePay serta ke rekening bank dengan bebas biaya admin.

Semakin menguntungkan, pengguna berkesempatan mendapatkan bonus dengan jumlah total dua miliar rupiah melalui kampanye ShopeePay 2 Miliar yang berlangsung mulai 16 Mei hingga 19 Juni mendatang. Kunjungi laman ini untuk informasi lebih lanjut.

Unduh aplikasi Shopee secara gratis melalui App Store atau Google Play dan segera aktifkan ShopeePay untuk menikmati lebih banyak fitur menarik seperti ShopeePay Sekitarmu dan fitur-fitur transfer agar bisa menikmati kemudahan Transfer Ke Mana Pun.

Adv.