Brilio.net - Dikenal sebagai kota yang kaya akan peninggalan sejarah dan budaya, Yogyakarta memang menyimpan berbagai misteri yang menarik untuk dikulik. Peninggalan sejarah tersebut perlu dipelajari untuk mengetahui cerita-cerita yang banyak dilupakan dan tergerus perkembangan zaman.

Salah satu peninggalan sejarah yang paling banyak ditemui di Jogja adalah candi. Di mana cagar budaya itu kerap kali berhasil menggaet banyak wisatawan lokal maupun mancanegara, khususnya yang menyukai wisata sejarah dan ingin melihat megahnya bangunan candi.

Diketahui bahwa candi biasanya merujuk pada sebuah bangunan keagamaan sebagai tempat ibadah peninggalan masa lampau atau purbakala yang berasal dari peradaban Hindu-Buddha. Namun berbeda dengan candi yang berada di tengah kota Jogja, tepatnya Jalan Jogonegaran, Pringgokusuman, Gedong Tengen ini.

Candi Donotirto brilio.net

foto: brilio.net/Anindya Kurnia

Pasalnya bangunan yang bernama Candi Donotirto tersebut ternyata memiliki fungsi yang berbeda dari candi pada umumnya. Karena bangunan yang disebut candi ini adalah sebuah sumber air yang biasa digunakan warga sebagai tempat pemandian umum.

Seperti Brilio.net saksikan pada Minggu (29/10), di tengah hiruk pikuk warga Yogyakarta dengan berbagai aktivitasnya, tampak beberapa orang sedang menenteng ember kecil yang berisi alat-alat mandi. Bahkan ada yang membawa ember besar berisi tumpukan pakaian dan handuk yang tersampir di bahu. Mereka terlihat menuruni tangga kecil, menuju bangunan yang memiliki bentuk ukiran dan berbahan dasar batu hitam yang memang mirip dengan candi pada umumnya.

Itulah mengapa tempat pemandian umum ini disebut dengan 'candi'. Menurut ketua RKB (Rintisan Kelurahan Budaya) Pringgokusuman, Wahyu Susanto, Candi Donotirto diinisiasi pada masa Sultan Hamengku Buwono VII. Namun pembangunannya baru terlaksana pada masa Sultan Hamengku Buwono VIII sekitar tahun 1930. Bangunan ini juga sempat mengalami pemugaran pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono ke IX.

Candi Donotirto brilio.net

foto: brilio.net/Anindya Kurnia

 

Wahyu Susanto menceritakan asal usul nama Candi Donotirto yang berasal dari kata 'Dono' yang berarti Dana dan 'Tirto' yang memiliki arti 'Air'. Sehingga maksud dari nama Candi Donotirto sendiri merupakan tempat sumber air. Meski menjadi tempat pemandian umum, Candi Donotirto tidak memiliki pintu. Hanya saja dibatasi oleh tembok yang menjadi sekat untuk area wanita dan pria.