Brilio.net - Studi terdahulu telah menunjukkan bahwa segudang perilaku hewan pada umumnya didorong oleh jam internal dalam tubuhnya yang mengenali waktu. Misalkan pada malam hari, beberapa hewan menyelupkan diri mereka di rawa atau kubangan air, bahkan ikan-ikan di dalam gua menggunakan jam sirkadian untuk memberitahu waktu.

Lalu bagaimana dengan perilaku ayam yang selalu berkokok di pagi hari? Penelitian dalam jurnal Current Biology menemukan bahwa ayam jantan tetap berkokok di pagi hari, meski diberi cahaya konstan yang mengarah pada ayam jantan.

BACA JUGA: 15 Alasan wisata sendirian ke luar negeri sangat murah, mudah dan aman

"Suara ayam berkokok merupakan simbol atau pertanda bahwa waktu fajar telah tiba di berbagai negara, namun penelitian ini belum cukup jelas membuktikan apakah ayam jantan sesungguhnya memang berkokok karena memiliki kepekaan waktu dalam tubuhnya atau hanyalah sebuah respons untuk menstimulasi rangsangan eksternalnya" kata Takashi Yoshimura dari Nagoya University.

Karena rangsangan sepanjang hari, seperti menyalanya lampu mobil, akan memicu ayam jantan untuk berkokok setiap saat. Hal ini juga diduga menjadi alasan mengapa ayam jantan terus berkokok karena adanya cahaya yang mengarah pada ayam jantan. Untuk mengetahuinya, Yoshimura dan rekan-rekan melakukan penelitian dan menempatkan 40 ayam jantan dalam pengaturan dengan cahaya konstan, kemudian direkam ketika mereka berkokok.

Benar saja, nyatanya ayam berkokok tak hanya saat fajar. Ayam jantan juga berkokok karena merespon cahaya dan sebagai cara berkomunikasi sesama ayam, tetapi perilaku berkokok mereka memang jauh lebih kuat saat fajar. Temuan ini menunjukkan bahwa jam biologis berpengaruh pada waktu berkokoknya ayam.

Sebagai tindak lanjut, tim berharap untuk menentukan dasar-dasar genetik dari suara binatang lainnya. "Kami masih belum tahu mengapa anjing mengatakan 'bow-wow' dan kucing mengatakan 'meong'," kata Yoshimura.

Sementara pertanyaan mengenai siapakah ayam jantan yang pertama kali berkokok setiap pagi pernah diteliti juga oleh Takashi Yoshimura bersama ilmuwan Jepang bernama Tsuyoshii Shimmura. Ahli dari Nagoya University tersebut mengungkap bahwa ayam jantan yang paling tinggi pangkatnyalah yang paling pertama berkokok. Hasil riset ini menegaskan bahwa ayam merupakan hewan yang menjunjung tinggi perbedaan tingkatan sosial dan tingkat sosial ayam bisa berubah-ubah setiap harinya.