Brilio.net - Setiap orang tentu punya pengalaman yang hingga sekian lama tak dapat dilupakan, baik pengalaman menyenangkan ataupun pengalaman buruk. Bisa jadi memori itu akan menjadi penyemangat untuk bangkit dan berbuat sesuatu, namun juga bisa malah membuat keadaan seseorang semakin terpuruk karena belum mampu menerima kenyataan tersebut.

Rahmat Latief Bialangi (26), owner sebuah travel agent yang kini beromzet 1,5 miliar, termasuk yang pernah memiliki momen tak terlupakan. Rahmat bukan berasal dari keluarga yang kaya harta. Semasa berusia 9 tahun, Rahmat kecil mengalami potongan kehidupan tak menyenangkan. Ketika diadakan perhelatan Piala Dunia 1998, Rahmat diajak oleh ayahnya menumpang nonton salah satu pertandingan di tempat tetangga karena kala itu mereka belum memiliki televisi. Di kediaman tetangga yang berjarak sekitar 10 rumah dari kediamannya, bapak dan anak itu hanya menyaksikan melalui jendela.

Rahmat yang saat itu masih kecil merasa bosan dengan tontonan itu, dia langsung risih dan merengek-rengek minta pulang. Tetangga sang pemilik rumah mendengar suara berisik ini, menyebabkan ayah Rahmat bergegas mengajak pulang. Sesampai di rumah, Rahmat dimarahi bahkan hingga dipukul. Menurut penuturan Rahmat pada brilio.net melalui sambungan bebas pulsa di 0-800-1-555-999, Selasa (1/12), mungkin ayahnya malu karena menumpang nonton dan ketahuan tetangganya.

Kejadian ini terngiang terus meskipun Rahmat telah menginjak bangku pesantren setingkat SMP maupun SMA, bahkan ketika telah lulus kuliah.

Rahmat yang masih menyisakan penyesalan dalam dirinya akhirnya mencoba menebus. Ketika usaha travelnya telah berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dan beromzet Rp 1,5 miliar per tahun, Rahmat memberi kejutan pada sang ayah.

"Saya masih teringat kejadian di tahun 1998 waktu kita nonton Piala Dunia dari balik jendela rumahnya orang dan di tahun 2014 saya bawa bapak saya untuk nonton semifinal Piala Dunia Argentina lawan Belanda di Brasil langsung dari Sao Paulo," tutur Rahmat.

Rahmat yang telah terbilang sukses tak lupa membahagiakan orang-orang terdekatnya. Ibunya tahun depan akan berangkat haji. Adik perempuannya ketika menikah dihadiahi liburan keluar negeri. Rahmat juga menyempatkan berangkat umroh pada 2013 sebelum dia mendirikan PT.

Kini, pria kelahiran Gorontalo, 28 Maret 1989 mempunyai lahan yang dipersiapkan untuk properti di Gorontalo seluas 1,5 hektare serta telah menyinggahi Dubai, Uni Emirat Arab dan Abu Dhabi.

Rahmat berencana menikah di usia 27 atau 28 tahunu setelah membahagiakan orang-orang yang dicintainya.