Brilio.net - Jika berbicara tentang hewan paling dihindari, banyak orang akan menjawab kecoak. Bagaimana tidak, hewan ini berbentuk menggelikan. Selain itu hewan ini tinggal di tempat yang jorok.

Di sisi lain ternyata kecoak mendatangkan rejeki lho. Dilansir brilio.net dari latimes.com, Rabu (22/11), seorang pria China bernama Wang Fuming (43) menghasilkan Rp 135 juta per bulan karena beternak kecoak.

ternak kecoak © latimes.com

Peternak kecoak yang sudah memulai usahanya dari tahun 2010 ini mengaku memiliki enam peternakan kecoak. Total populasi kecoak di peternakannya sebanyak 10 juta ekor.

Pria lulusan SMA ini mengaku memulai bisnisnya karena kebetulan. Awalnya ia memelihara kalajengking dan kumbang. Tak disangka telur kumbang yang ia pelihara terkontaminasi oleh kecoak. Alhasil ia tidak sengaja membiakkan telur kecoak dan berubah menjadi anakan kecoak yang banyak. Di situlah ia memiliki ide beternak kecoak karena kenyataan membiakkan kecoak lebih gampang.

Beternak kecoak tidaklah susah. Yang perlu dilakukan hanyalah membeli telur kecoak. Telur kecoak tersebut ditempatkan dalam wadah telur ayam agar berkembang biak. Makanannya pun tidak susah, hanya perlu diberi sisa makanan bekas.

ternak kecoak © latimes.com

Kecoak yang ia ternakkan digunakan untuk bahan obat dan kosmetik. Protein yang terkandung pada sayap dan tubuh kecoak konon jadi alternatif bahan baku murah untuk produk kecantikan. Kecoak yang ia ternak pun tidak sembarangan, yakni jenis kecoak Amerika.

Manfaat kecoak membuat bisnis ternak kecoak jadi tren di China. Hal ini didukung fakta penelitian dari Lembaga Penelitian Agrikultur di Provinsi Jeonnam Korea Selatan bersama Fakultas Farmasi di Universitas Dali China, bahwa kecoak dapat membantu mengurangi rambut rontok, mengatasi serangan sel kanker serta jadi obat AIDS. Karena manfaat kesehatannya, beberapa orang juga memakan kecoak. Konon rasanya gurih dan enak.

Nah bagaimana, insipiratif kan? Mungkin bisa mencoba ikut beternak kecoak.