Tidak ada batasan dalam membuat karya seni. Seperti menggabungkan seni dengan sistem mekanisme. Seni itu disebut kinetic art. Salah satu karyanya adalah Garuda yang mengepakkan sayapnya. Benar-benar keren deh.

Tapi, apa sih kinetic art itu? "Kinetic Art itu adalah aliran seni yang melibatkan gerakan, tapi nggak semua yang bergerak itu Kinetic Art. Tapi gerakan itu bagian penting dari karya tersebut. Jadi gerakan itu memiliki makna, nggak sebatas gerak aja," kata Deddy Shofianto, seniman kinetic art.

Menurut dia, setiap gerakan dalam kinetic art harus memiliki makna dan pesan. Contohnya adalah replika burung Garuda. "Saya ingin mencoba menyampaikan, masih banyak harapan dan cita-cita Indonesia yang belum tersampaikan.
Dia bergerak mengepakkan sayap, kepakkan sayapmu terbanglah tinggi seperti harapan dan cita-citamu," terangnya.

Butuh proses yang panjang untuk mempelajari kinetic art ini. Ia memulai dengan belajar mekanik, belajar elektronik, research juga tentang serangga, bagaimana hewan yang akan dibikin karya dipelajari. Melalui pameran, Dedy memperkenalkan karyanya. Sudah banyak pameran yang diikuti maupun diadakan bersama kelompoknya. Harga yang dipatok untuk satu buah karya pun beragam.

"Kalau sizenya besar, dilihat dari konsep, teknik dan material antara 25 juta sampai 50 juta rupiah," tuturnya.