Cantiknya Putri Sayako dari Jepang, rela tinggalkan istana demi cinta

Brilio.net - Sayako Kuroda atau Putri Sayako adalah anak ketiga dan putri satu-satunya dari Kaisar Akihito and Maharani Michiko dari Jepang. Ia menanggalkan gelar kekaisarannya dan meninggalkan Keluarga Kekaisaran Jepang setelah menikah dengan orang biasa, Yoshiki Kuroda. Gelarnya pada masa kanak-kanak adalah Putri Nori. Nasib putri cantik yang satu ini berbeda dengan saudara-saudaranya. Ia rela meninggalkan istana, demi cinta.

Tak sembarang putri, Sayako juga merupakan seorang perempuan cerdas yang berhasil menamatkan sekolahnya di Departemen Bahasa dan Sastra Jepang, Fakultas Sastra Universitas Gakushuin, tahun 1992. Pada tahun yang sama, ia menerima jabatan sebagai peneliti madya di Institut Yamashina bidang ornitologi. Pada 1998 ia diangkat menjadi peneliti senior pada lembaga yang sama.

Tahun 2004 adalah awal kisah cintanya dengan Yoshiki Kuroda, seorang perancang kota yang bekerja untuk pemerintah metropolitan Tokyo, yang juga merupakan kawan lama Pangeran Akishino. Setelah pernikahannya yang dirayakan di sebuah hotel di Tokyo pada 15 November 2005, Putri Sayako meninggalkan Keluarga Kekaisaran Jepang, menggunakan nama keluarga suaminya, seorang biasa pertama yang tidak berlatar belakang bangsawan yang menikahi seorang putri kerajaan. Perubahan statusnya ini adalah tuntutan undang-undang tahun 1947 yang mewajibkan anggota Kekaisaran Jepang menanggalkan status kelahirannya, keanggotaan resmi di keluarga kekaisaran dan tunjangan-tunjangannya pada saat pernikahannya.

Ini lho sosok Putri Sayako yang cantik dan bersahaja, yang dirangkum brilio.net dari dailymail.co.uk, Kamis (2/2).

1. Saat sang putri masih kecil.

2. Bersama ayah dan ibunya.

3. Dari kecil, sudah terlihat bahwa Putri Sayako ini kalem dan sangat bersahaja.

4. Nah, ini begitu ia dewasa.

5. Putri Sayako sangat senang dengan alam.

6. Saat ia melakukan lawatan ke salah satu daerah di Tokyo.

7. Bersama sang suami, Yoshiki Kuroda.

8. Di hari pernikahannya.

9. Putri Sayako pun dikenal sebagai seorang putri yang sederhana.

10. Kini, ia hidup bahagia bersama dengan suaminya, meski tak lagi bergelar kerajaan.