Brilio.net - Nggak selamanya membersihkan telinga dengan cotton bud itu enak dan baik. Sebab, cara ini sebenarnya kurang direkomendasikan lho. Meskipun kedengarannya kamu ingin memastikan telinga tetap bersih faktanya ternyata bisa berisiko dan membahayakan kesehatan telinga kamu. Waduh!

Saat kamu mencoba membersihkan telinga, kotoran malah ikut terdorong ke dalam. Kotoran yang seharusnya bisa keluar dengan sendirinya, terpaksa deh harus kembali karena dorongan dari cotton bud. Alhasil, kuman dan kotoran yang seharusnya juga keluar jadi terjebak di dalam telinga.

Jadinya ya yang kamu lakukan hanyalah sia-sia, kamu nggak benar-benar mengeluarkan kotoran telinga (serumen) dari telinga tapi mungkin malah menumpuknya. Padahal secara normal ada mekanisme tersendiri untuk pembersihan telinga secara otomatis (self cleansing). Kotoran telinga akan bergerak ke luar dari liang telinga dengan bantuan gerakan rahang saat mengunyah ataupun berbicara.

Selain itu risiko lainnya adalah setiap kali kamu memasukkan kapas (cotton bud) ke dalam telinga, nggak hanya akan membawa kuman baru ke dalam telingamu tapi juga membuat lilin kembali masuk ke dalam telinga. Padahal keberadaan lilin telinga atau kotoran telinga ini sebenarnya sehat dan baik lho untuk lubang telinga. Fungsi dari lilin telinga sendiri untuk melapisi bagian dalam telinga dan melindunginya. Kerennya, lilin telinga juga memiliki sifat antibakteri yang mencegah telinga kamu terinfeksi dan membantu mengeluarkan air yang terlanjur masuk ke telinga.

Lebih parah lagi, kalau kamu membersihkan telinga dengan menggunakan cotton bud terlalu dalam, kapas cotton bud malah bisa tertinggal di dalam telinga, yang terjadi justru kotoran terdorong ke dalam mendekati gendang telinga. Hal ini bisa menyebabkan tertusuknya gendang telinga hingga berakibat kebocoran gendang telinga yang berpotensi besar dapat membuat kamu kehilangan pendengaran. Jangan sampai ini terjadi padamu ya.

Menurut sebuah penelitian terbaru yang dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Minggu (19/4), lebih dari 50 persen pasien yang datang ke dokter spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) sering memakai cotton bud untuk mengorek kotoran di telinga. Walaupun ujungnya terbuat dari kapas, alat ini tetap berisiko merusak gendang telinga.

Duh, membersihkan telinga pakai cotton bud ternyata sangat berbahaya!

Dampak lain membersihkan telinga dengan cotton bud bisa menyebabkan iritasi pada kulit liang telinga akibat gesekan yang dapat menyebabkan infeksi. Dalam beberapa kasus, seseorang bisa saja memilki terlalu banyak kotoran di telinga sehingga dapat mempengaruhi pendengaran dan menimbulkan rasa sakit di telinga. Kalau hal ini terjadi padamu, tenang saja mudah diatasi kok, caranya denagn berkunjung ke dokter spesialis THT. Di sana, kamu akan diberikan perawatan khusus untuk mengurangi kotoran (lilin) dengan menggunakan prosedur yang cepat, aman dan nggak sakit.

Meski belakang ini juga muncul penggunaan ear candle atau lilin terapi telinga yang kabarnya bisa membantu membersihkan telinga kamu. Tapi ternyata belum ada bukti medis mengenai manfaat penggunaanya. Bahkan menurut sebuah penelitian di Amerika, menunjukkan hasil yang menakjubkan bahwa ditemukan banyak kasus komplikasi langsung setelah menjalani ear candling. Jadi tetap berhati-hati ya kalau kamu benar-benari ingin mencobanya, karena saat membersihkan ada tekanan di dalam telinga yang cukup berpengaruh pada indra pendengaran.

Nah, terus dengan cara apa dong yang baik buat membersihkan telinga?

Kamu tetap bisa menggunakan cotton bud kok, tapi sebaiknya pada area daun telinga saja. Tetap ingat juga adanya mekanisme self cleansing pada telinga, jadi nggak perlu terlalu sering membersihkan bagian dalamnya. Kotoran di dalam telinga nantinya akan mengering dan keras kok lalu keluar deh dengan sendirinya. Oiya, pastikan juga kualitas cotton bud yang kamu pakai ya, untuk menghindari terlepasnya kapas dari tangkainya ataupun patahnya tangkai cotton bud.

Jaga kesehatan telinga ya!