Brilio.net - Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini ada banyak sekali jenis kuliner yang muncul di masyarakat, baik itu makanan maupun minuman. Namun sayangnya kebanyakan jenis makanan yang digandrungi sekarang adalah makanan-makanan western. Padahal sebenarnya makanan khas Indonesia juga tak kalah enak, misalnya saja es cendol.

Mungkin sulit sekali untuk kita menemukan minuman ini di kota besar karena peminatnya yang mulai berkurang. Alasan inilah yang kemudian membuat Danu Sofwan berinisiatif menciptakan usaha untuk membuat cendol kembali dilirik masyarakat.

Radja Cendol atau Randol adalah sebuah usaha yang sudah dirintis pria asal Tasikmalaya itu sejak tahun 2014 lalu. Dan percaya atau tidak, usaha cendol miliknya saat ini sudah memiliki 520 outlet di Indonesia dan akan segera membuka outlet di Singapura, Malaysia, Hongkong, dan Brunei Darussalam.

"Saya seneng kulineran dan tiap kulineran jarang banget ada produk asli indo yang diangkat oleh pelaku usaha di Indonesia. Pelaku usaha Indonesia malah jualan produk luar, dan saya sendiri ingin mencoba mengangkat produk Indonesia agar dikenal sampai ke luar negeri dan dapatlah cendol," cerita Danu pada brilio.net, Senin (25/5).

Danu memang bisa dibilang sangat kreatif karena dia berhasil memodifikasi brand cendol miliknya menjadi lebih modern dengan varian rasa yang beragam. Selain itu cendol ala Danu tidak menggunakan santan melainkan susu karena menurutnya konsumsi susu pada masyarakat Indonesia masih terhitung rendah, oleh karena itu dia mencoba berinisiatif menggabungkan cendol dan susu. Sebelum akhirnya mendapatkan merek susu yang pas, Danu sempat selama tiga bulan mencoba lebih dari 50 merek susu dan melakukan test food.

Test food dia lakukan pada 50 orang yang berbeda yang sama sekali tidak dia kenal guna mendapat respon yang obyektif. Selain tambahan susu yang memang baru bagi cendol, inovasi juga diberikan dalam hal varian topping, mulai dari aneka jenis cokelat, biskuit, sampai buah-buahan menjadi topping pelengkap si Radja Cendol. Inilah yang kemudian menjadikan Randol sebagai pelopor cendol susu dan varian topping pertama di Indonesia.

"Saya sempat jalan-jalan ke beberapa kota mulai dari Garut sampai Lampung untuk menemukan resep cendol yang paling enak. Saya naik bis dan biasanya berhenti waktu saya lihat ada pedagang cendol. Tiap kota punya sensasi dan khas yang berbeda sih dan saya di sini coba menggabungkan beberapa sensasi itu sampai akhirnya jadilah Randol ini, lanjut Danu.

Untuk penyajiannya sendiri, Randol memang dikenal sangat higienis karena karyawan atau yang biasa disebut prajurit Randol selalu menggunakan sarung tangan plastik guna menjaga kebersihan bahan. Bahan bakunya pun semua alami, di mana untuk semua outlet yang tersebar di seluruh Indonesia setiap tiga hari sekali akan dipasok bahan baku cendol dari Jakarta karena cendol memang hanya dapat hidup tiga hari saja.

Hal lain yang unik dari cendol ini adalah masalah penamaan. Misalnya saja untuk cendol dan keju diberi nama Kejendol, kemudian ada juga Sundol Bolong (Tiramisu pake cendol boleh dong), Di Gondol Satpol (Dimana Green Tea dan Cendol Bersatu itu Nampol), Kecantol Brondong (Keju CampurCendol Brownis Enak Dong), dan lainnya.

Gimana? Penasaran nggak sama rasa-rasanya? Kalau kamu penasaran coba telusuri di kota kamu tempat kamu bisa mencicipi cendol seger ini.