Brilio.net - Autisme atau yang dikenal dengan bahasa medis autism spectrum disorder (ASD), merupakan gangguan perkembangan serius yang membuat komunikasi dan interaksi seseorang terganggu, serta mengganggu perkembangan saraf. Gangguan tersebut biasa terdeteksi saat masih usia balita dan diupayakan penanganan secepatnya.

Walaupun tumbuh dengan segala keterbatasannya, penyandang autisme biasanya punya kecerdasan yang luar biasa di atas rata-rata. Hal semacam inilah yang dihadirkan dalam film dan drama Korea ini.

Dalam film dan drama Korea tentang penyandang autisme tersebut, menampilkan karakter utama yang tak pernah lelah berjuang dengan segala keterbatasannya. Berbagai cerita tersebut menampilkan berbagai kisah haru yang penuh dengan dengan perjuangan hidup.

Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber Selasa (12/7), berikut 7 film dan drama Korea tentang penyandang autisme, penuh kisah haru.

 

 

film dan drama Korea autisme berbagai sumber foto: imdb.com

Extraordinary Attorney Woo atau Strange Lawyer Woo Young-woo merupakan drama Korea tentang penyandang autisme. Woo Young-woo (Park Eun-bin), pengacara di sebuah firma hukum besar di Korea tidak khawatir dengan keterbatasannya sebagai penyandang autisme (ASD).

Woo Young-woo memiliki IQ tinggi 164, memori yang luar biasa, dan cara berpikir kreatif, tetapi memiliki EQ rendah dan keterampilan sosial yang buruk. Meskipun begitu, dia adalah pengacara terpintar di Korea Selatan dengan status sebagai seorang ASD.

2. Move to Heaven (2021).

film dan drama Korea autisme berbagai sumber foto: imdb.com

Move to Heaven merupakan drama Korea tentang penyandang autisme yang mengisahkan Han Geu-ru (Tang Joon-sang) dan ayahnya, Han Jeong U sebagai pembersih TKP orang-orang yang telah meninggal dunia. Mereka berdua membersihkan barang-barang peninggalan mendiang di rumah atau ruangannya. Tidak disangka, di episode 1 ayah Geu-ru kemudian meninggal karena sakit yang dideritanya dan harus tinggal bersama pamannya.

Bersama dengan pamannya dan Yoon Na-mu (Hong Seung-hee), Geu-ru melanjutkan tugas untuk membersihkan barang-barang orang yang telah meninggal dan menyampaikan pesan mereka kepada orang yang kerabat yang ditinggalkan. Drama ini mengisahkan ucapan terakhir orang-orang yang meninggal dunia sebagai bentuk perpisahan terakhir kepada para kerabat dan orang yang dicintainya.

3. It's Okay to Not Be Okay (2020).

film dan drama Korea autisme berbagai sumber foto: imdb.com

Its Okay To Not Be Okay merupakan drama Korea tentang penyandang autisme dan punya trauma masa kecil. Drama ini mengisahkan Ko Mun-yeong (Seo Ye Ji) dan Moon Gang-tae (Kim Soo Hyun) yang memiliki trauma dan berusaha untuk menyembuhkan satu sama lain.

Gang-tae membantu Mun-yeong untuk mengendalikan emosinya, sementara Mun-yeong membantu Gang-tae untuk berani mengekspresikan dirinya. Mereka menyadari bahwa permasalahan bukanlah sesuatu untuk dihindari, melainkan harus dihadapi bersama-sama agar mereka bisa bertahan hidup.

4. Innocent Witness (2019).

film dan drama Korea autisme berbagai sumber

foto: imdb.com

Innocent Witness merupakan drama Korea tentang penyandang autisme yang menjadi saksi satu-satunya dalam sebuah kasus pembunuhan berantai. Kasus tersebut terjadi saat Soon-ho, seorang pengacara yang sedang menangani kasus pembunuhan yang menimpa seorang pembantu rumah tangga, Mi-ran. Mi-ran dituduh telah melakukan pembunuhan terhadap majikannya. Padahal, Mi-ran mengaku bahwa dirinya menemukan majikannya tersebut di kamarnya sendiri.

Satu-satunya saksi dalam kasus ini adalah seorang siswa SMA berkebutuhan khusus (autis) bernama Ji-woo. Soon-ho berusaha untuk menyakinkan Ji-woo untuk bisa hadir dalam persidangan sebagai saksi.

 

film dan drama Korea autisme berbagai sumber foto: imdb.com

Keys to The Heart merupakan drama Korea tentang penyandang autisme yang mengisahkan Jo-Ha (Lee Byung-hun), seorang mantan petinju yang memilih pulang ke rumah ibunya. Dia terlalu sering kalah dan seperti tidak punya harapan lagi mengadu nasib di atas ring. Setelah sampai di rumah, Jo-Ha ternyata punya adik tiri bernama Jin-Tae (Park Jung-min).

Pertemuan tersebut merupakan pertemuan pertama kalinya sejak 17 tahun meninggalkan rumah. Jin-Tae merupakan penyandang autis tingkat 2 yang begitu mahir memasak ramen dan bermain piano hanya bermodal menonton video.

6. Good Doctor (2013).

film dan drama Korea autisme berbagai sumber foto: imdb.com

Good Doctor merupakan drama Korea tentang penyandang autisme yang mengisahkan Park Si-On (Joo Won), seorang sarjana autis dengan memori rinci dan keterampilan spasial. Dia kemudian segera masuk rumah sakit sebagai residen bedah anak, tetapi mengalami kesulitan untuk membuktikan nilainya kepada dokter lain karena autisme dan kemampuan emosionalnya.

Si-On kemudian berhasil dalam waktu yang cukup singkat hanya enam bulan untuk membuktikan dirinya bisa menjadi seorang dokter dan menjadi rival Si-On yang kemudian membuatnya jatuh cinta.

7. Marathon (2005).

film dan drama Korea autisme berbagai sumber foto: imdb.com

Marathon merupakan drama Korea tentang penyandang autisme Cho-won, yang hanya bisa merasakan kebebasan ketika berlari. Dia tinggal bersama ibunya yang sangat protektif Kyung-sook (Kim Mi-Sook) dan adik laki-lakinya (Baek Sung-hyun), yang terkadang membenci perhatian berlebih yang diterima kakak laki-lakinya. Melalui sekolah khusus dan mengambil bagian dalam kegiatan fisik, Cho-won telah menyesuaikan diri dengan relatif baik ke dalam masyarakat.

Cho-won juga tampaknya memiliki kemampuan untuk berlari. Setelah menempati posisi ketiga dalam perlombaan, ibunya memutuskan untuk menyewa pelatih yang tepat untuk melatih putranya. Cho-won kemudian memutuskan untuk mengambil bagian dalam maraton. Cho-won berharap untuk memecahkan rekor tercepat maraton tiga jam.