Tim peneliti dari Nasional Geographic for Willderness di Okavango Angola sedang melakukan riset di belantara Okavango ketika spesies baru Tarantula diketemukan. Adalah John Midgley, seorang ahli Entomology dari KwaZulu Natal Afrika Selatan yang pertama kali menemukan spesies baru Tarantula yang bentuknya tidak sama dengan Tarantula yang ada selama ini.

John Midgley sedang berusaha mencari invertebrata untuk diteliti kemudian menemukan sarang dari Spesies baru Tarantula tersebut dan mengambil gambar dari Tarantula yang disebut sebagai Tarantula Baboon.

John Midgley kemudian melaporkan penemuannya kepada Ian Engelbrecht, seorang ilmuawan konservator Invertebrata di South African Biodiversity Institute. Menurut Ian Engelbrecht, spesies Tarantula ini benar-benar baru dengan bentuk yang aneh karena mempunyai tanduk di punggungnya yang berbentuk seperti kano dan masih belum diketahui fungsi dari tanduk tersebut.

Spesies Tarantula baru ini secara individu didiskripsikan sebagai Ceratogyrus Attonittifier secara ilmiah, sementara penduduk lokal menyebutnya sebagai Tarantula Kandil setelah tim peneliti mencari informasi ke penduduk Lokal.

Sementara itu Brent Hendrixson, seorang Arachnologist dari Milsap Collage di Missisipi Amerika Serikat yang tidak ikut dalam penelitian di Okavango merasa senang dan takjub dengan penemuan spesies baru tarantula tersebut. Tetapi Brent Hendrixson berpesan kepada peneliti untuk tidak mengekspos penemuan spesies baru Tarantula tersebut kepada media lokal untuk melindungi spesies baru Tarantula tersebut dari perburuan binatang eksotis yang menjadi pesanan kolektor binatang eksotis dari seluruh dunia.

Brent tidak mau spesies baru tarantula itu cepat punah seperti kejadian penemuan Tarantula Safir di India dan Kadal di Pulau Kalimantan yang terancam punah karena perburuan besar-besaran memenuhi pesanan kolektor binatang-binatang eksotis dan spesies langka.

Dunia penuh hal hal yang tak terduga yang dapat kita ketemukan jika kita mau menelitinya.