Keberadaan Iran di kawasan Timur Tengah, seolah menjadi bantu sandungan bagi Israel yang menyebar pengaruhnya di negara-negara teluk. Selain Bersaing di kancah perpolitikan dunia arab, kedua negara juga berlomba-lomba dalam hal militer. Terutama soal pasukan khusus.

Iran sendiri dikenal sebagai seteru abadi Israel, memiliki unit pasukan khusus yang bernama Takavaran. Informasi mengenai satuan ini pun terbilang minim. Mengingat, keberadaannya yang sangat misterius dan dijaga sangat ketat. Para prajurit yang tergabung dalam Takavaran, memiliki kualifikasi berbeda yang dikenali lewat warna baretnya. Namun, mereka rata-rata telah dibekali kemampuan dasar sebagai pasukan komando, yakni serbu strategis, intai dan anti-teror.

Unit pasukan elit dengan level tertinggi adalah mereka yang mengenakan baret hijau. Pasukan ini juga disebut sebagai 65th Airborne Special Forces Brigade (65th NOHED Brigade). Di mana kualifikasi yang mereka miliki setara dengan satuan elit Delta Force (AS) dan Spetnaz (Rusia). Sebagai pasukan elit, keanggotaan takavaran hanya diisi oleh mereka yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Layaknya satuan komando, metode seleksi dan latihan pun disebut-sebut sangatlah keras dan melelahkan. Salah satu bentuknya adalah berjalan kaki sejauh 60km dengan beban 40kg, berenang 100 meter dengan peralatan lengkap, dan harus lolos dari simulasi SERE (Survival Evasion Resistance Escape). Jenis pelatihan tersebut merupakan cara meloloskan diri dari wilayah musuh, sembari teap melakukan perlawanan.

Karena berseteru dengan blok barat pimpinan Amerika Serikat, pihak Iran pun mengalihkan perhatian mereka dengan mereka pada negara-negara Timur seperti Rusia dan Tiongkok. Alhasil, kebanyakan senjata mereka berasal dari mereka. Varian senapan yang paling dominan terlihat adalah jenis senjata serbu AK-47, AK-74, dan AK-103 dan sejumlah sniper seperti SV Dragunov yang dikenal mematikan dimedan pertempuran.

Israel memang layak segan terhadap keberadaan Takavaran. Selain kemampuan tempur tinggi, mereka juga dilatih oleh pasukan elit dari negara-negara Eropa

Sumber: www.cidahu.com