Menjadi mahasiswa setelah menjadi pelajar di SMA tentunya mengalami perbedaan lingkungan belajar. Apakah kamu termasuk mahasiswa yang cukup cemas terhadap kehidupan kampus atau kamu yang galau skripsi belum kelar? atau apapun masalah kamu di kampus. Stress sangat mungkin menghampiri kamu. Stress juga terkait dengan kesehatan psikologi kamu. Tentunya kesehatan yang harus dijaga bukan hanya kesehatan fisik namun juga kesehatan jiwa atau psikologi salah satunya dengan mengelola stress

Stres adalah bagian dari kehidupan manusia modern termasuk mahasiswa . Jika Kamu merasa cemas takut menghadapi dosen killer,atau lelahnya tugas kuliah yang menumpuk. Skripsi yang terus menerus mendapatkan banyak revisi. Cemas,stress adalah reaksi psikologis yang wajar ketika kamu merasa tertekan.Namun,tidak ada cara untuk menghilangkan stres dari hidup kita. Satu-satunya hal yang dapat kita lakukan adalah menguranginya ke tingkat minimal, sehingga kita dapat terus menjalani hidup kita tanpa berada di bawah tekanan konstan. Ketika pusaran stres membawa kamu masuk dalam tingkat kecemasan yang dalam menjadikan stress kekuatan yang sulit untuk dilawan. Itulah efek yang ingin kita hindari.

Karena pendidikan tinggi menguji batasan kamu setiap hari, penting untuk mengembangkan kekebalan terhadap stres. Jika kamu berusaha cukup keras, kamu akan sampai pada titik ketika kamu mengenali saat yang membuat kamu stres, tetapi kamu cukup kuat untuk menahan pusaran kecemasan yang mengitarimu. Ini mungkin pelajaran paling penting yang kamu pelajari dalam hidup.Berikut tips untuk menangani stres di kampus.

1. Rencanakan Segalanya!
Perencanaan adalah teknik yang efektif untuk mencegah stres. untuk melihat manfaat perencanaan.Kamu harus belajar untuk mengerti tanggung jawab apa saja yang kamu selesaikan hari ini dan menuliskan kedalam secarik kertas apa yang akan kamu lakukan hari ini. Dengan merencakan segalanya membuat hidup kamu tertata sehingga kamu selalu siap menghadapi segalanya meskipun terkadang sesuatu tak terduga menghampiri kita tetapi setidaknya kita tau konsekwensi yang akan kita hadapi kedepannya akibat sesuatu yang terduga tersebut sehingga kita lebih siap dalam menjalani kehidupan kampus.

Ketika kita mengambil beberapa menit dari hari kita untuk merencanakan bagaimana kita akan menghabiskan waktu kita dalam sehari, kita akan merasa siap untuk tantangan. Contoh tanggung jawab yang dimiliki mahasiswa dalam sehari?

1. Kuliah sampai jam 2 malam
2 Makan siang dan istirahat 30 menit
3. Tulis pekerjaan rumah sampai jam 6 sore.
4. 30 menit istirahat
5. Belajar sampai jam 9 malam.
6. Luangkan waktu bersama teman-teman
7. Tidurlah sebelum tengah malam.

Diatas merupakan contoh rencana harian yang bisa digunakan sebagai patokan menjalani kehidupan dalam satu hari.Jika kita memiliki rencana hari ini, kita tahu tanggungjawab apa saja yang bisa diselesaikan hari ini sesuai dengan kapasitas kita sebagai mahasiswa. Jika kita tidak memiliki perencanaan sejak pagi.kita akan kebingungan punya banyak jam kuliah. Waktu kita berantakan sehingga kebingungan kapanakan menyelesaikan pekerjaan rumah atau tugas kuliah.Bahkan mungkin kehilangan kesempatan untuk hang out dengan teman teman.Kurangnya perencanaan membuat kepala kita berantakan total? Ketika kita memiliki rencana, Kita memahami bagaimana menghadapi stres dan mengerti bahwa ada cukup waktu untuk semuanya.Selain itu, kita tidak akan pernah melupakan tenggat waktu atau tanggal ujian karena segalanya terencana dengan baik.

Buat Prioritas
Terkadang kita tidak bisa memasukkan semua agenda jadwal rencana harian kita. Misalakan kita ingin menjelajahi kampus, bergabung dengan dua klub, bertemu teman baru, menjadi bagian dari kehidupan organisasi kampus, dan menerbitkan sesuatu di koran kampus. Ketika kita mengerti dan memahami apa yang kita rencanakan terlalu banyak, Kita harus mengakui itu terlalu banyak.

Saat kamu menyadari bahwa kamu mendorong diri sendiri melampaui batas, saatnya untuk mundur satu langkah lalu tanyakan dirimu apa prioritas kamu? Belajar, menghadiri kuliah, menulis proyek wajib, dan kehidupan sosial yang moderat. Jika kamu berusaha mencapai apa pun di luar kemampuan kamu, kamu harus mengorbankan beberapa prioritas kamu. Itu berarti kamu akan merasa bersalah, dan itu bisa membuatmu stress.Sehingga membuat prioritas dan fokus pada apa yang diprioritaskan menjadi penting.

Selalu Temukan Ruang untuk Waktu Bersosialisasi dengan teman
Ketika kamu menyadari bahwa kamu harus mengorbankan beberapa hal yang kamu sukai demi belajar, kehidupan sosial kamu adalah aspek pertama yang menderita akibat dari pengorbanan kamu tersebut. Terkadang itu perlu. Seperti kamu akan melewatkan pesta karena kamu harus mengerjakan makalah bahasa Inggris atau belajar untuk persiapan ujian.Hal tersebut diperlukan.Namun, mengerjakan makalah dan belajar selama sebulan penuh tanpa bertemu siapa pun merupakan masalah.Hal tersebut akan membuat mu tertekan dan stress.

Kamu membutuhkan sesuatu yang bisa menghempaskan stress. Jika tidak ada penyaluran untuk melepaskan stress kamu, akan mengumpulkan lebih banyak stres daripada yang bisa kamu atasi.Ketika kamu penat,pergilah keteman - teman mu, bertemu orang-orang baru, berjalan-jalan. Berada di sekitar orang yang Anda sukai. Mereka membantu kamu menyembuhkan kamu dari stress.

Pastikan untuk menghindari alkohol dan zat ilegal. Itu bukan cara yang tepat tentang bagaimana menghadapi stres. Plus, itu tidak efektif sama sekali.

Intinya kamu harus menyeimbangkan belajar kamu dikampus dan kehidupan sosial kamu. Karena manusia adalah mahluk sosial dan perlu untuk bersosialisasi atau sekedar berchat menanyakan kabar dengan teman atau kerabat dan kebutuhan akan liburan.