Bubble wrap adalah lembaran plastik lentur yang dihiasi dengan kantong udara kecil dengan diameter mulai dari 6,0 mm hingga 25,4 mm. Benda ini dikenal karena sifatnya yang ringan dan tahan air. Benda ini merupakan kemasan yang ideal untuk melindungi barang pecah belah karena memberikan bantalan yang sangat baik.

Selain itu, benda ini juga sering digunakan sebagai mainan yang sangat menyenangkan. Dengan hanya memencet dan memecahkan gelembungnya, dapat membuat kamu ketagihan sehingga tidak bisa berhenti memainkannya. Lantas, bagaimana benda tersebut ditemukan?

Sebuah penemuan secara tidak sengaja.

Bubble wrap pertama kali ditemukan pada tahun 1957 oleh dua insinyur yang bernama Alfred Fielding dan Marc Chavannes. Tujuan awal mereka adalah membuat wallpaper 3D, namun semuanya tidak berjalan sesuai rencana. Fielding dan Chavannes menggunakan dua tirai shower yang disatukan untuk membuat wallpaper bertekstur.

Menurut Joey Green, penulis The Bubble Wrap Book, kedua pria itu berusaha mengembangkan mesin untuk menghasilkan wallpaper plastik dengan bahan pembuatan kertas. Sebaliknya, mesin mereka menghasilkan lembaran plastik yang diisi dengan gelembung udara. Secara alami, gagasan itu tidak berkinerja terlalu baik di pasar. Fielding dan Chavannes kemudian memutuskan untuk menjual produk mereka sebagai isolasi rumah kaca. Sekali lagi, ide itu gagal secara spektakuler.

Awal kebangkitan.

Kehidupan bubble wrap belum berakhir. Tiga tahun setelah usaha Fielding dan Chavannes gagal, seorang pemasar bernama Frederick W. Bowers melihat bungkus gelembung untuk kupu-kupu yang cantik. Bowers bekerja di Sealed Air, yang memproduksi produk. Bowers mendapat ide untuk menggunakan bungkus gelembung sebagai bahan kemasan ketika IBM mengumumkan pembuatan komputer baru mereka pada tahun 1959.

Setelah sukses, IBM mulai membeli produk untuk melindungi komputer mereka dan produk pecah belah lainnya. Pada 2012, Sealed Air telah tumbuh hingga memperoleh penjualan tahunan sebesar $ 4 miliar, dengan laba bersih sekitar $ 255 dan diketahui bahwa sekitar 10 persen dari pendapatannya berasal dari bubble wrap (yang berarti bubble wrap senilai $ 400 juta dijual setiap tahun).

Penurunan penjualan.

Dunia plastik gelembung tersebut mengalami penurunan pada tahun 2015. Bubble wrap memiliki kekurangan, yaitu selain memberikan bantalan yang sangat baik, ia juga memakan ruang atau tempat sehingga hal tersebut kurang menarik minat perusahaan yang melakukan pengiriman dalam volume yang tinggi. Pada akhirnya, Sealed Air memproduksi lini baru Bubble Wrap. Produk baru tersebut memiliki garis-garis gelembung yang terhubung, yang diisi sebagai lembaran dengan pompa khusus.

Produk tersebut tidak terlalu banyak memakan ruang atau tempat, yang seharusnya menenangkan dan menarik kembali minat perusahaan yang sering mengirim banyak barang.
Terlepas dari "penurunan penjualan" yang dikutip Sealed Air pada tahun 2015, kita dapat mengatakan bahwa Bubble Wrap masih cukup identik dengan memindahkan, mengemas, dan melindungi barang-barang yang kita cintai.

Adapun beberapa fakta unik terkait bubble wrapsebagai berikut:

- Senin terakhir pada bulan Januari dikenal sebagai Hari Penghargaan Bubble Wrap. Ini dimulai di Amerika setelah stasiun radio Indiana, yang berbasis di Bloomington, memiliki pengiriman mikrofon. Semuanya dibungkus dengan kertas gelembung dan suara itu muncul tanpa sengaja disiarkan. Ini memicu gelombang apresiasi yang membungkus dan menyebabkan hari khusus dialokasikan untuk hal itu setiap tahun.

- Pada tahun 1997, perusahaan asal Italia yang bernama Torninova menciptakan bentuk bungkus atau plastik gelembung berbentuk hati.

- 366 orang berlomba untuk memecahkan bubble wrap secara bersamaan yang menciptakan rekor dunia baru.

- Bubble wrap sering digunakan sebagai alat insulasi pada segala hal, mulai dari jendela hingga kandang anjing, pakaian, serta kostum yang populer.

- Setiap tahun, jumlah keseluruhan bubble wrap cukup untuk mengelilingi Bumi sebanyak sepuluh kali.