Apakah kamu baru pada mendengar tentang Gunung Lembu?Jujur, saya juga baru dengar tentang gunung satu ini saat ada teman yang mengajak ke sana. Saya pun ikut saja tanpa tahu lokasinya di mana dan gunungnya seperti apa. Namun, saya terpesona dengan gunung ini.

Gunung Lembu berlokasi di Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat dengan ketinggian 780 Mdpl. Lokasi Gunung Lembu berdekatan dengan Gunung Parang dan Gunung Bongkok, tapi yang lebih terkenal adalah Gunung Lembu karena dari puncaknya kamu bisa melihat panorama alam dan indahnya Waduk Jatiluhur saat malam hari.

Tiket masuk Gunung Lembu yaitu Rp10 ribu per orang dan parkir Rp5 per motor. Saat mulai memasuki kawasan Gunung Lembu, kamu akan bertemu dengan fasilitas umum seperti toilet, musala, dan warung kecil. Jadi kalau kamu belum menyiapkan perbekalan bisa mampir dulu untuk membelinya karena warung yang lumayan lengkap tersebut ada di depan. Meskipun saat perjalanan nanti kamu juga akan bertemu dengan warung-warung kecil lainnya.

Perjalanan untuk menuju puncak gunung sekitar 2-3 jam. Saat pertama mendaki, jalur yang dilewati masih landai dan kamu masih bisa santai sambil menikmati udara sejuk pegunungan. Setelah jalan sekitar 30 menit, kamu akan dihadapkan dengan jalan yang mulai menanjak dengan kemiringan yang menurut saya bisa dibilang cukup ekstrem dan jalan dengan tanah yang licin sehabis hujan. Tapi tenang, kalau di tengah jalan kamu sudah merasa capek bisa istirahat di gazebo sembari menikmati keindahan panorama di sekitar Gunung Lembu.

Melanjutkan perjalanan, ketika sudah mulai mendekati puncak kamu akan menemukan sebuah petilasan yang jujur saya lupa itu petilasan siapa. Sekitar 20 menit dari petilasan itu kamu mulai jalan melewati jalur yang agak berbahaya. Sebab jalur yang dilewati berupa tebing dan itu hanya bisa dilewati oleh satu orang tanpa ada pegangan kokoh yang tersedia. Hanya ada seutas tali dan pinggir kanan kiri adalah jurang. Jadi kamu harus benar-benar fokus dan memperhatikan langkahmu, jangan sampai terpeleset.

Akhirnya jalur itu terlewati dan sampailah di puncak. Di sana kamu akan disambut oleh kawanan monyet yang mencoba membuka tas dan mencari makanan. Kamu bisa memberi makan monyetnya dan mereka pun akan pamit. Tapi kamu tetep harus hati-hati juga sama monyet-monyetnya karena mereka akan balik lagi pas sore hari.

Saya memasang tenda deket banget sama puncak. Di dekat tempat kami memasang tenda ada seperti gazebo kecil, kamu akan merasa beruntung jika kebagian lokasi di situ.

Sayadan teman-teman pergi ke sana saat musim hujan, jadi kami bisa menikmati keindahan malam saat hujan reda, itu pun saat tengah malam. Kekesalan kami akan sambutan monyet yang menjarah tas dan datangnya hujan deras terbayarkan dengan keindahan panorama alam di sekitar Gunung Lembu. Kami dapat melihat city light Purwakarta dan lampu-lampu yang menerangi Waduk Jatiluhur.Jangan sedih kalau kalian pas malamnya ketiduran, karena di sini kamu juga bisa melihat sunrise dan suguhan udara sejuk dengan hangatnya matahari.

Tips dari saya kalau kamu mau ke Gunung Lembu yaitu siapkan fisik. Meskipun gunung ini hanya setinggi 780 Mdpl, jalur yang dilalui cukup menguras tenaga. Siapkan satu tas khusus untuk makanan, jadi kalau ada kawanan monyet menghampiri kamu bisa menyelamatkan makananmu. Sediakan lotion anti nyamuk karena di sana saat malam nyamuknya super banyak. Dan yang paling penting adalah fokus pada jalur dan perhatikan langkahmu saat mendaki. Safe trip, ya.