Menjadi sebuah negara yang paling bahagia adalah impian seluruh warga negara, hidup dalam kesejahteraan dalam ekonomi, pendidikan, sosial merupakan tugas bagi setiap negara untuk masyarakatnya. Di samping itu sikap dari diri masing-masing menentukan kebahagiaan itu sendiri.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah merilis daftar peringkat 155 negara di dunia yang mengukur indeks kebahagiaan. PBB merilis daftar tersebut bertepatan dengan Hari Kebahagiaan Internasional, 20 Maret 2017 yang pertama kali dirilis kembali sejak tahun 2012.

Norwegia, sebuah kerajaan, negara Skandinavia yang menempati peringkat teratas, mendepak negara Skandinavia lainnya Denmark, Finlandia dan Swedia yang masih berada di 10 besar.

Lalu apa yang menjadi tolak ukur PBB hingga menjadikan negara Viking tersebut ialah negara yang paling bahagia di dunia? Yaitu pendapatan perkapita, dukungan sosial, hidup yang sehat, kebebasan sosial, kedermawanan dan level korupsi.

Dilihat dari sisi angka, Norwegia memiliki pendapatan perkapita yang tinggi yakni USD 80.749 merupakan terbesar kedua di dunia setelah Luxemburg. Juga memiliki ukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menjadi terbaik nomor satu di dunia.

Fasilitas yang baik juga diberikan pemerintahan Norwegia untuk menjadikan masyarakatnya bahagia. Pada bidang pendidikan, negara Kerajaan ini memberikan fasilitas pendidikan gratis dari tingkat dasar hingga jenjang perkuliahan, bahkan untuk siswa internasional sekalipun diberikan fasilitas oleh pemerintah. Pada bidang kesehatan, Pusat Kesehatan Publik difasilitasi gratis oleh pemerintah untuk seluruh masyarakat.

Jika kita lihat seluruh fasilitas yang diberikan negara tersebut merupakan sesuatu yang sangat besar dari sisi keuangan negara. Bagaimanakah itu bisa terjadi? Ternyata pemerintah Norwegia mendapatkan hal tersebut lewat pajaknya yang sangat tinggi, hingga 60%. Serta negara tersebut dianugerahi Tuhan berupa kekayaan alam yang melimpah seperti Minyak, dan Perikanan.