Nasionalisme merupakan pemahaman dari masyarakat suatu bangsa yang memiliki keselarasan kebudayaan dan wilayah. Juga mempunyai cita-cita dan tujuan yang sama sehingga timbul rasa ingin menjaga atau mempertahankan negaranya, baik dari internal maupun eksternal. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),nasionalisme adalah paham untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Oleh karena itu, secara garis besar nasionalisme adalah rasa cinta dan rasa tanggung jawab terhadap bangsa dan negara untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan bersama.

Sikap nasionalisme diterapkan untuk mencapai beberapa tujuan sebagai berikut.

1. Menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta terhadap bangsa, negara, dan tanah air.

2. Membangun hubungan yang harmonis dan rukun antara masyarakat dan individu lainnya.

3. Membangun dan mempererat sebuah tali persaudaraan antara sesama warga masyarakat di sebuah negara.

4. Menumbuhkan semangat untuk bisa rela berkorban demi bangsa, negara, dan Tanah Air.

5. Untuk menjaga negara, bangsa, dan Tanah Air dari serangan para musuh yang mengancam negara baik itu dari luar negeri dan dalam negeri.

Mulai sejak kecil hingga sampai dewasa kita selalu diajarkan tentang pentingnya rasa nasionalisme dan penerapannya. Namun, di era globalisasi saat ini dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat membuat rasa nasionalisme itu menjadi luntur. Makna luntur di sini adalah sifat tidak pedulinya masyarakat terhadap apa yang sedang terjadi dengan bangsa negara pada saat ini dan mereka hanya fokus terhadap tujuan mereka masing-masing.

Tanpa kita sadari dengan surutnya rasa nasionalisme dapat membuat bangsa Indonesia menjadi hancur. Hal itu terjadi karena ketahanan nasional akan menjadi lemah, dengan demikian pihak luar dapat menembus pertahanan Indonesia dengan mudah. Dengan kata lain, bangsa Indonesia telah dijajah oleh generasi mudanya dengan semakin memudarnya rasa nasionalisme terhadap bangsa Indonesia. Bukan dijajah dalam arti fisik, melainkan dijajah secara mental dan ideologinya.

Seiring dengan perkembangan zaman, semakin hari makin banyak budaya asing yang masuk dan merajalela di kehidupan kalangan remaja Indonesia. Ditambah lagi dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat. Jiwa dan rasa nasionalisme yang dulu tertanam kuat di diri bangsa Indonesia kini perlahan akan tergantikan dengan adat dan budaya yang kurang baik bagi pembangunan karakter bangsa ini. Contoh kecilnya adalah banyaknya masyarakat Indonesia yang menggunakan produk luar negeri daripada produk asli buatan putra dan putri Indonesia sendiri.

Pengaruh globalisasi telah memberikan dampak yang besar terhadap lingkungan sosial. Perilaku hedonisme dan westernisasi menjadi tren baru yang sedang terjadi di kalangan muda. Selain berperilaku dan cara berpakaian yang kebarat-baratan, bahasa yang digunakan pemuda Indonesia juga mengalami perubahan. Paradigma atau pandangan pemuda yang menganggap bahasa asing lebih tinggi kelasnya menjadikan bahasa Indonesia sedikit dinomorduakan.

Ditambah lagi dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat, membuat nilai-nilai budaya negara Barat masuk dengan mudah dan menguasai bangsa Indonesia. Pada zaman sekarang ini masyarakat Indonesia cenderung berpikir secara individualis, yaitu hanya berpikir pada dirinya sendiri dan cenderung mengikuti nilai-nilai dari negara Barat. Alasannya adalah mereka beranggapan bahwa nilai-nilai budaya Barat cenderung bebas dan praktis. Hal ini tentu saja membuat nilai-nilai moral dan nasionalisme bangsa Indonesia yang menjadi identitas bangsa Indonesia juga hilang.

Untuk mencegah segala hal yang membuat rasa nasionalisme menjadi surut di kalangan masyarakat terutama para pemuda, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme.

1. Penguatan peran-peran lembaga sosial kemasyarakatan dalam ikut membangun semangat nasionalisme.

2. Penguatan nasionalisme pada masyarakat yang hidup di daerah rawan pangan atau dengan kata lain kurang mampu, rawan konflik, dan rawan bencana alam.

3. Kita harus mulai membiasakan untuk mengonsumsi atau memakai produk lokal dan memberi apresiasi terhadap orang-orang yang melestarikan kebudayaan Indonesia.

Masih banyak lagi upaya atau usaha yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme. Namun, hal terpenting dalam upaya tersebut adalah harus dilakukan dengan sistem berkelanjutan, atau dilakukan pembiasaan dan tidak hanya dilakukan satu atau dua kali saja. Dengan demikian rasa nasionalisme dalam diri masyarakat terutama generasi muda akan terus berkembang.

Sikap nasionalisme sangat diperlukan di kalangan masyarakat, terutama pada generasi muda karena masa depan bangsa ini bergantung kepada mereka. Dengan demikian, melalui artikel ini mengimbau kepada masyarakat terutama para generasi muda untuk selalu meningkatkan rasa nasionalisme, agar negara Indonesia dikenal dengan negara yang rakyatnya memiliki sikap nasionalisme yang tinggi. Bangsa akan menjadi maju dan kuat bila para pemudanya memiliki sikap nasionalisme yang tinggi.

Oleh: Muhammad Zidane Khadavi/ J0311211128/ Prodi Manajemen Industri