Apa kalian masih ingat dengan drama luar biasa Vicky Prasetyo dengan Angel Lelga yang terjadi beberapa waktu lalu? Di mana saat Vicky Prasetyo menggrebek Angel Lelga yang katanya tengah bersama lelaki lain di dalam kamarnya?
Drama settingan alay di Indonesia sepertinya tak akan ada habisnya. Membuat masyarakat Indonesia antara tertawa geli dan mungkin kebanyak dari masyarakat Indonesia akan mempercayai dan menjadikannya konsumsi harian, bahkan menyebarkannya.
Deddy Corbuzier, mentalist, host, dan Youtuber Indonesia, mengungkapkan bahwa ada beberapa artis di Indonesia yang menggantungkan hidupnya dari sebuah settingan televisi. Seorang aktor maupun aktris harus membayar sejumlah nominal kepada stasiun televisi dan beberapa orang yang terlibat untuk membuat sebuah adegan yang nampak "nyata".
Video yang telah ditonon oleh lebih dari 2,3 juta kali itupun mendapatkan respon yang positif karena secara tak langsung Deddy Corbuzier menyadarkan kepada masyarakat Indonesia, bahwa tak semua yang ditayangkan di televisi itu adalah sebuah realita.
Deddy Corbuzier juga membacakan sebuah artikel yang dikirim oleh Ketua KPI, yaitu di mana ada 4 acara televisi gosip yang menayangkan drama alay Vicky Prasetyo dan Angel Lelga, diberikan sebuah sanksi tertulis. Sebuah tindakan yang terbilang cukup bagus.
Beberapa waktu lalu, penulis telah menyinggung tentang acara televisi "Alay" yang masuk dalam kategori hiburan, namun saling memberikan caci maki dan menjadikan rahasia keluarga menjadi bahan tertawaan, kamu bisa baca disini.
Lalu, apa tujuan produser membuat sebuah drama alay tersebut? Tentu saja sharing dan rating yang tinggi. Semakin banyak sharing dan tingginya rating, semakin banyak pundi-pundi uang yang akan mereka dapatkan.
Namun, hal ini juga tentunya memiliki dampak buruk kepada orang yang terlibat di dalamnya. Kemungkinan besar aktor atau aktris itu akan dikucilkan, diundang ke meja hijau, dan yang paling parah adalah hukuman sosial, khususnya untuk mereka yang telah berkeluarga.
Drama settingan masuk dalam kategori hiburan, namun apabila sebuah hiburan bisa membuat masyarakat Indonesia menjadi bodoh, maka nama "hiburan" itu tak lagi menjadi sebuah hiburan secara definisi.
Menurut kalian, apakah acara hiburan alay seperti ini patut disiarkan di Indonesia? Apa tanggapan kalian tentang drama ataupun acara alay yang marak terjadi di Indonesia? Berikan komentar kalian di bawah.
