Tidak sedikit dari masyarakat yang beranggapan bahwa bunuh diri hanya diperuntukkan kepada orang yang bermental lemah. Padahal dalam kenyataannya, kurangnya kepedulian dari masyarakatlah yang menyebabkan seseorang bunuh diri.

Dikutip dari pembahasan yang disampaikan oleh Dr.Paul Jenkins P.H.D. dalam Live On Purpose TV mengenai cara menghadapi masalah bunuh diri, yang harus dilakukan adalah mendengar. Mendengar mungkin merupakan hal terpenting yang dapat dilakukan. Hal ini akan membantu orang lain merasa diperhatikan. Hal ini dapat membuat orang tersebut menyuarakan permasalahan atau pemikiran mereka yang mana dapat meringankan perasaaan yang mereka pendam. Membicarakan tentang kematian, tidak akan membunuhmu, membicarakan tentang bunuh diri, tidak akan menyebabkan bunuh diri terjadi.

Tapi faktanya dari beberapa penelitian yang dilalukan mengindikasi bahwa beberapa orang justru enggan bertanya kepada orang terdekat mereka, Apakah kau berpikir untuk bunuh diri? Kamu boleh menanyakan hal itu. Kebanyakan orang berpikir jika bertanya, mereka takut orang tersebut akan berpikiran tentang bunuh diri. Ingat, bukan kamu yang menyebabkan pemikiran tersebut, tapi pemikiran tersebut sudah ada pada temanmu. Yang kamu lakukan adalah meminta izin untuk mengetahui masalah yang sedang mereka hadapi.

Permasalahannya adalah dalam masyarakat hal seperti ini masih dianggap tabu dan tidak ada yang ingin membahasnya dengan orang lain. Hal penting yang harus kamu ketahui ketika mendengar mereka bercerita adalah melakukannya dengan empati, bukan dengan terkaget atau justru penarikan. Condongkan badan dan berikan respon secara perlahan dalam kondisi yang tenang dengan sedikit menganggukkan kepala. Tetap lakukan kontak mata dan dengarkan serta bersikaplah seperti sedang berusaha memahami apa perkataannya seperti iya.. terus cerita yang mana hal ini justru dapat membuatnya terus menceritakan permasalahannya. Dan peranmu sangat penting, hanya dengan mendengar.Kamu tidak perlu memecahkan masalah mereka. Lakukan hal ini dengan ikhlas, jangan berpura-pura karena dia sekarang sedang membutuhkan perhatianmu.

Ketika temanmu hampir selesai membicarakan permasalahannya, tunjukkan apresiasi padanya. Berterimakasihlah karena dia telah terbuka kepadamu. Kamu mungkin tidak merasakan apa-apa, tapi itu adalah hal sangat berani yang telah dia lakukan. Katakanlah, Terima kasih banyak sudah bercerita. Itu bukanlah hal yang mudah untuk diceritakan. Dan aku selalu mendukungmu. Hal ini sangat penting dilakukan karena akan membuat mereka merasa telah membuat keputusan yang benar dengan bercerita padamu.

Selanjutnya, dia memang telah menceritakan semuanya. Tapi jangan lupakan fakta bahwa teman kamu pernah berpikir untuk melakukan bunuh diri. Yakinkan teman kamu dengan perlahan, jangan dengan paksaan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau konsultasi melalui 119.