Tak diragukan lagi jika provinsi yang berada di timur pulau jawa ini selalu menyumbangkan tim pada gelaran dengan kasta tertinggi di Indonesia. Bahkan sebelum adanya liga atau dahulu dikenal dengan era perserikatan, salah satu klub yang bermarkas di ibu kota Provinsi Jawa timur mampu menorehkan prestasi yang cukup gemilang.

Sedangkan di era Liga sendiri munculnya klub lain di provinsi ini membuat persepakbolaan di Jawa timur semakin beragam. Sebut saja Arema dari malang, Persela Lamongan Petokimia Gresik yang kini berubah menjadi Persegres Gresik United, hingga Bhayangkara FC.

Pada geralan kompetisi sepakbola tertinggi Indonesia yang bertajuk Gojek LIGA 1 2018, lima tim dari Jawa timur yaitu Arema FC, Bhayangkara FC, Madura United dan Persebaya Surabaya siap mengarungi Liga 1 2018 dan saling adu mental serta trategi demi menjadi juara. Inilah kekuatan yang dimiliki masing-masing klub asal Jawa timur kini.

1. AREMA FC

Klub kebanggaan warga malang raya ini juga sempat mengalami dualisme. Dahulu ada dua tim dengan sama-sama ingin menggunakan nama AREMA yaitu AREMA yang saat itu berlaga di LPI (Liga Premier Indonesia) dan AREMA Cronus yang kini berubah menjadi AREMA FC.

Melihat peta kekuatan tim dari Jawa Timur di pentas Liga 1 2018

Sumber : Instagram/aremafcofficial

Kini klub yang dilatih oleh Joko Susilo akan kembali menguji kesiapan mereka pada gelaran Liga 1 2018 dengan merekrut legiun asing seperti Thiago Furtuoso,Balsa bozovic Bozovic, Ahmet Atayev, dan pemain bertahan Arthur Cunha. Mereka akan saling bekerjasama dengan para pemain arema yang lain macam Hanif Sjahbandi salah satu pemain U-22, serta pemain senior Arema seperti Purwaka Yudhi hingga Johan Farizi. Sayang pada kompetisi musim ini mereka harus kehilangan pemain senior naturalisasi Indonesia Crtistian Gonzales, atau akrab disebut komentator El loco karena berganti klub serta kiper Kurnia meiga yang hingga kini masih belum ada kejelasan setelah terakhir kondisi nomor satu timnas tersebut mengalami cidera.

2. Bhayangkara FC

Melihat peta kekuatan tim dari Jawa Timur di pentas Liga 1 2018

sumber: instagram/bhayangkarafc

Klub yang kini berganti markas ke Stadion PTIK,Jakarta Selatan. Merupakan juara bertahan pada kompetisi kali ini. Klub yang dimiliki oleh Kepolisian Republik Indonesia memiliki komposisi yang terdiri dari anggota kepolisian hingga pemain asing senior yang telah malang melintang di sejumlah klub tanah air. Sebut saja Vladimir Vujovic mantan pemain bertahan Persib Bandung hingga Jajang Mulyana yang kini beralih posisi menjadi pemain bertahan setelah pindah dari posisi aslinya sebagai penyerang. Dengan Hargianto sebagai salah satu gelandang terbaik timnas Indonesia bukan hanya sigap menghadang lawan di lini tengah, juga piawai dalam menciptakan peluang hingga mampu menciptakan gol di tengah kebuntuan permainan dari Bhayangkara FC. Racikan tangan dingin dari pelatih asing Simon McMenemy yang musim lalu mampu membawa tim yang berjuluk The Guardian serta tambahan pemain baru bukan tidak mungkin akan mampu mempertahankan gelar juara.

3. Persela Lamongan

Deretan nama-nama yang tak asing lagi di kancah persebakbolaan seperti pemain belakang Agung Pribadi, Saddil Ramdani, hingga shohei Matsunaga merupakan para pemain yang bergabung bersama 23 pemain lain yang akan bermain bagi Persela Lamongan di kompetisi musim ini.

Melihat peta kekuatan tim dari Jawa Timur di pentas Liga 1 2018

Sumber : instagram/perselafc

Persela juga mengalami kehilangan legenda mereka Choirul Huda, yang meninggal setelah terjadi insiden tabrakan antara Choirul Huda dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues pada pertandingan Persela melawan Semen Padang musim lalu. Namun Aji santoso sebagai pelatih kepala tim telah merombak hampir separuh komposisi tim musim lalu untuk bertarung pada kompetisi kali ini. Komposisi kecepatan pemain muda macam Saddil Ramdani ditambah dengan kematangan pemain senior, bukan tidak mungkin persela mampu menjadi batu hambatan bagi tim-tim lain.

4. Madura United

Melihat peta kekuatan tim dari Jawa Timur di pentas Liga 1 2018

Sumber : instagream/maduraunited

Dengan bergabungnya Cristian Gonzales, bisa jadi perhatian khusus bagi tim musuh ketika berhadapan dengan tim berjuluk Sape Kerrap. El Loco akan melengkapi trio ujung tombak bersama Greg Nwokolo dan Bayu Gatra serta di tambah satu pemain asing Alberto Paula dan didukung oleh para gelandang seperti Slamet Nurcahyo, Asep Berlian hingga pemain naturarisali Raphael Maitimo diharapkan mampu menerjemahkan skema permainan pelatih kepala Milomir Seslija yang menggantikan pelatih musim lalu Gomez de Oliveria yang mengundurkan diri. Kelebihan lain dari Madura United adalah meratanya kekuatan pada setiap lini membuat pelatih utama tak perlu banyak merombak tim, sehingga tim ini akan semakin padu. Laga perdana Laskar Sape Kerrap sendiri akan menjamu Barito Putera pada senin petang di stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan.

5. Persebaya Surabaya

Kembalinya sang penghuni sejati kompetisi utama persepakbolaan di Indonesia, mungkin inilah istilah yang pantas disematkan bagi Persebaya Surabaya. Setelah terlempar dari kompetisi utama, kini klub kebanggan Bonek mania kembali akan menunjukan taji sebagai salah satu klub besar tanah air.

Melihat peta kekuatan tim dari Jawa Timur di pentas Liga 1 2018

Nama-nama lawas pemain yang mengantarkan Persebaya ke Liga 1 masih tetap dipertahankan seperti Rendi Irawan (kapten tim), Robertino Pugliara, Fernando Pahabol, hinga pemain belakang mantan pemain Persipura Ruben Sanadi serta Nelson Alom menghiasi daftar skuat Persebaya musim ini. Masih dipimpin pelatih Angel Alfredo Fera, pelatih yang juga membawa Persebaya juara di Liga 2 hingga kini promosi di Liga1. Memiliki pemain dengan tipikal kecepatan tinggi seperti Olvado Haay dan Feri Pahabol tentu akan diandalkan oleh pelatih Alfredo Fera dalam mambongkar rapatnya permainan lawan. Terlebih lagi dengan fanatiknya suporter mereka yang akan memenuhi stadion Gelora Bung Tomo akan membuat shock terapi bagi musuh yang bertanding di kandang Bajul Ijo. Patut dinaktikan bagaimana kiprah ketiga klub tersebut dalam mengarungi kompetisi musim ini. Dimana dengan dihapusnya regulasi keharusan memaikan pemain dari U-23 dari setiap tim, diharapkan komposisi tim terbaik dari Jawa timur dapat mampu berbicara banyak di kompetisi musim ini.