Pasti banyak dari kamu yang merasa tidak pernah memilih-milih pasangan maupun tidak menjadikan fisik sebagai acuan kriteria pasangan. Kamu pasti merasa bahwa fisik seseorang itu bukan prioritas, hal pertama yang harus dinilai ialah personality atau kepribadian.

Apakah kriteria pasangan bisa dilihat bukan dari fisik?

Tidak. Kriteria pasangan akan tetap berdasarkan fisik dan hal ini tidak akan bisa diabaikan meskipun merasa bahwa fisik bukanlah acuan. Hanya saja ada banyak kesalahan pola pikir mengenai hal ini. Kebanyakan orang memiliki parameter penilaian fisik berdasarkan cantik ataupun ganteng dan tanpa sadar menyamaratakan penilaian itu jika tidak berada pada taraf tersebut.

Banyak yang beranggapan jika dirinya tidak merasa menilai sang pasangan berdasarkan fisik karena menganggap bahwa kriteria pada pasangan mereka bukan fisiknya, melainkan hal selain itu.

Tapi sebenarnya penilaian fisik akan diukur dari dia bisa diterima atau tidak berminat. Sebagai contoh jikakamu menilainya tidak berminat pasti akan ada dorongan penolakan dan jika tidak maka akan bersikap biasa. Respons biasa ini yang menandakan bahwa kamu sudah masuk dalam kualifikasi penilaian pasangan, sehingga bukan dalam perkara ganteng atau cantik tapipersoalan diterima atau tidak.

Ada sebuah survei yang melibatkan 68 ribu orang dan dilakukan oleh peneliti dari University of Gttingen dan tim peneliti Clue. Mereka menemukan bahwa bagi pria dan wanita heteroseksual penampilan fisik dan tipe tubuh sangat penting dalam mencari pacar.

Hasil penelitian menunjukkan hampir 90% wanita menginginkan pacar yang memiliki tinggi badan lebih dari diri mereka, dengan 11% mengatakan lelaki yang lebih tinggi adalah hal penting. Lebih dari 50,3% wanita juga lebih memilih fisik yang bugar dan atletis, dan 29,1% menginginkan tubuh rata-rata. Bagi pria, penampilan fisik wanita, seperti bentuk tubuh (70%) dan wajah (68,8%) yang menarik adalah fitur paling penting dalam mencari pacar.

Meski begitu, sebenarnya penilaian fisik itu tidak bersifat tetap, lho.

Penilaian fisik akan berubah seiring lamanya kamu melakukan kontak sosial dengan orang tersebut. Pada awalnya memang ada unsur penolakan hanya saja seiring waktu berjalan maka penolakan akan menurun dan akhirnya masuk ke standar tersebut. Hal ini bisa terjadi karena penilaian fisik terjadi secara bersamaan dengan penilaian personality yang mana pada awalnya merasa akan berpatokan dengan fisik menjadi perpaduan antara personality dan fisik.

Yang awalnya merasa "bukan tipenya" tapi seiring berjalannya waktu menjadi nyaman dalam bentuk berbeda yang mana "tipe" tersebut sudah tak dihiraukan. Kamu pasti pernah mendengar mengenai "kriteria pasangan ideal", kan? Nah, hal itu akan bisa terjadi di saat kamu menilai sebelum mengenal. Namun jika sudah mengenal maka "kriteria pasangan ideal" sudah tidak menjadi acuan lagi.